KOMPAS.com - Dijamin, Barcelona akan bermain sangat bersemangat di final Copa del Rey yang digelar di Stadion Vicente Calderon, Madrid, pada Sabtu (27/5/2017).
Masalahnya, final ini menjadi satu-satunya jalan buat Barcelona untuk mendapatkan trofi musim ini.
Karena pelatihnya, Luis Enrique, bakal pergi seusai musim ini, Copa del Rey juga menjadi persembahan terakhir dari pelatih berusia 47 tahun itu buat Barcelona.
Kalau Enrique bisa melakukannya, berarti ia akan meniru jejak Pep Guardiola, yang hanya bisa meraih gelar juara Copa del Rey pada musim terakhirnya di klub itu, 2011-2012.
Di lain pihak, Alaves juga akan bermain all out dengan alasan yang sangat berbeda. El Glorioso akan tampil pada final kedua sepanjang sejarah klub itu pada ajang kompetifif.
Final pertama adalah pada Piala UEFA 2000-2001. Ketika itu, Alaves kalah dari Liverpool melalui perpanjangan waktu.
Pelatih Alaves, Mauricio Pellegrino, sadar benar bahwa tim asuhannya menjadi pihak underdog. Meski demikian, Pellegrino dan Alaves punya faktor-faktor yang bisa membuat kejutan.
Setidaknya, Barcelona sudah merasakan bagaimana rasanya kalah 1-2 dari Alaves di Camp Nou musim ini walau Barcelona kemudian bisa membalas kekalahan itu dengan menang besar 6-0 di kandang Alaves.
"Kami adalah tim yang sulit untuk dihadapi. Saya memiliki sebuah grup yang sangat kompetitif. Jadi, kami harus fokus pada aspek-aspek yang membuat tim menjadi lebih kuat," kata Pellegrino kepada Marca.
Di barisan serangan, Luis Suarez tidak akan tampil sebab ia menjalani skors kartu merah. Kemungkinan, Paco Alcacer akan mengisi slot striker Uruguay itu.
Lalu, di barisan pertahanan. Bek kanan Sergi Roberto juga menjalani skors kartu merah. Meski tidak terkena sanksi pun, bek Spanyol itu tetap akan absen karena cedera.
Andre Gomes, yang mengisi posisi bek kanan dalam dua laga terakhir di La Liga, bisa jadi akan dipercaya Enrique untuk berada di sana lagi.
Sebenarnya, bek kanan yang sejati, Aleix Vidal, sudah kembali berlatih sejak 24 Mei lalu kelar menghilang tiga bulan. Vidal mengalami cedera berat setelah ditekel oleh bek Alaves, Theo Hernandez, pada 11 Februari lalu.
Meski Vidal sudah muncul di lapangan, bukan berarti Enrique akan menurunkannya sebagai starter pada final nanti.