Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ferril Dennys Sitorus
Jurnalis Kompas.com

Wartawan olahraga, pencinta sepak bola.

Kopiah Ezra Walian dan Pesan Persatuan Indonesia

Kompas.com - 19/05/2017, 07:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorJalu Wisnu Wirajati

Menceritakan kecintaan Ezra Walian dan Lilipaly pada Indonesia membuat saya teringat dengan selebrasi trio Bali United. Yabes Roni, Miftahul Hamdi, dan Ricki Fajrin meampilkan potret keberagaman melalui perayaan gol saat Bali United menang 3-0 atas Borneo FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (14/5/2017).

Seusai mencetak gol kedua pada menit ke-78,  Yabes berlari ke sudut lapangan untuk merayakan golnya. Miftahul dan pemain lain juga tampak menghampiri Yabes untuk merayakan gol pemain asal Alor tersebut.

Yabes lalu berlutut sambil berdoa. Di samping Yabes, Miftahul dan Ricki Fajrin bersujud. 

Selebrasi ketiga pemain tersebut mengundang reaksi positif dari netizen. Banyak yang memuji karena selebrasi tersebut perwujudan dari Bhineka Tunggal Ika menjadi semboyan Indonesia. 

Cinta Ezra, Lilipaly, dan selebrasi keberagaman ala trio Bali United seharusnya sudah cukup menyadarkan kita untuk berhenti saling mencaci, menghina, dan menghujat antar sesama bangsa Indonesia. Kita harus tetap bersatu dan menghormati perbedaan.

Merenungkan pesan Soekarno

Presiden Joko Widodo pun telah berpesan agar gesekan-gesekan yang di dalam masyarakat untuk segera dihentikan.

"Karena kita ini adalah saudara. Jangan saling menjelekan. Karena kita ini adalah saudara. Jangan saling memfitnah. Karena kita ini adalah bersaudara. Jangan saling menolak," kata Jokowi dalam sepenggal pidatonya, seusai menerima sejumlah tokoh lintas agama di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).

Karena kita ini adalah saudara. Jangan kita saling mendemo. Habis energi kita untuk hal-hal yang tidak produktif seperti itu. Kita adalah saudara. Saudara sebangsa dan setanah air," tuturnya lagi. 

Presiden sadar betul bahwa pertikaian dan perpecahan memang tak akan membuat bangsa ini maju. Karena itu, hanya berselang dua hari, Jokowi kembali berujar untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak produktif.

Dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Internal Pemerintah Tahun 2017 di Istana Negara, Kamis (18/5/017) siang, Jokowi mengatakan, dunia berubah sedemikian cepatnya akibat teknologi.

"Kita belum rampung belajar satu, sudah berubah ke yang lain. Inilah yang sering saya katakan, perubahan sangat cepat sekali karena teknologi," tutur dia.

"Kita masih berkutat pada hal-hal yang tidak produktif. Urusan demo, urusan fitnah, urusan hujat menghujat yang tidak produktif. Kita selalu mengembangkan negative thinking kita kepada yang lain, selalu su'udzon kepada yang lain. Fitnah, kabar bohong. Apakah ini mau diterus-teruskan?" tegas dia.

Karena itu, mari hentikanlah pertikaian. Mari kembali saling menghormati dan mencintai sesama tanpa memandang suku, agama, dan ras. 

Apalagi, Presiden Soekarno tegas menyatakan bahwa negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com