Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wenger di Balik Keberhasilan Tak Terkalahkan Arsenal

Kompas.com - 16/05/2017, 10:20 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

LONDON, KOMPAS.com - Manajer Arsenal, Arsene Wenger (67), berbagi cerita saat timnya menjadi kampiun Premier League, kasta teratas Liga Inggris, pada musim 2003-2004 dengan rekor tidak terkalahkan.

"Saya tahu memiliki tim super karena mempunyai kombinasi bagus dari kekuatan Kolo Toure dan Sol Campbell, dua 'monster' di lini belakang, serta Ashley Cole dan Lauren di bek sayap yang memang merupakan pesepak bola hebat," kata Arsene Wenger.

Pada musim sebelumnya, Arsenal takluk dalam perebutan titel dengan Manchester United yang juara dengan keunggulan lima poin atas The Gunners. Wenger pun merundingkan hal tersebut bersama pasukannya.

"Pada 2003, kami kehilangan gelar liga dan saya bertanya kepada para pemain pada masa pramusim, 'Mengapa kita kalah dalam perburuan gelar?' Mereka mengatakan, 'Karena Anda'. Saya tanya, 'Mengapa?' dan mereka bilang karena saya memberikan tekanan terlalu besar," ujar Wenger.

"Lalu, saya mengatakan bahwa saya percaya mereka bisa menjuarai liga tanpa terkalahkan. Saya bilang, 'Saya benar-benar percaya kita bisa melakukannya. Kita hebat dan Anda bisa melakukan sesuatu yang spesial'," tutur Wenger.

Keyakinan Wenger ternyata bukan isapan jempol belaka.

"Saya tidak tahu bagaimana akhirnya bisa terjadi. Akan tetapi, pertandingan demi pertandingan kami tidak pernah kalah hingga juara dengan menyisakan lima pertandingan lagi," ucap Wenger.

"Biasanya, Anda akan kalah pada pertandingan selanjutnya karena semua pemain bersantai. Jadi, saya mengatakan kepada para pemain yang ingin beristirahat sejenak, 'Sekarang, Anda bisa menjadi abadi'," tutur Wenger.

Arsenal memenangi kompetisi paling elite di Negeri Ratu Elizabeth II pada 2004 dengan koleksi 90 poin lewat raihan 26 kemenangan dan 12 hasil imbang! (Septian Tambunan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber JUARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com