ROTTERDAM, KOMPAS.com - Feyenoord mengakhiri puasa gelar juara Liga Belanda selama 18 tahun. Adalah pelatih berdarah Ambon, Giovanni van Bronckhorst, di balik sukses Feyenoord meraih titel Eredivisie musim 2016-2017.
Feyenoord memastikan titel setelah menang 3-1 atas Heracles dalam pertandingan pekan terakhir di Stadion Feijenoord, Rotterdam, Minggu (14/5/2017).
Dirk Kuyt menjadi bintang kemenangan Feyenoord lewat torehan hat-trick. Striker senior berumur 36 tahun itu mencatatkan namanya di papan skor pada menit pertama, ke-12, dan 84'.
Skuad asuhan Van Bronckhorst finis di pucuk klasemen dengan koleksi 82 poin dari 34 laga. Mereka unggul cuma satu angka atas Ajax Amsterdam yang saat bersamaan mengalahkan Willem II lewat skor 3-1.
Baca juga: Maluku dan Sepak Bola: Potensi Hebat, Stadion Minim
Kesuksesan ini bak pelepas dahaga bagi Feyenoord. Kali terakhir mereka menguasai Liga Belanda adalah 18 musim lalu, tepatnya pada 1998–1999.
Tak hanya mendapat trofi, Feyenoord juga berhak atas tiket lolos otomatis ke Liga Champions musim depan.
ONZE HATTRICKHELD OP DE SCHOUDERS! @Kuyt #FeyenoordKampioen pic.twitter.com/JNb6OOfFay
— Feyenoord Rotterdam (@Feyenoord) May 14, 2017
Sementara itu, Ajax harus melalui jalur play-off lebih dulu jika acuannya adalah posisi finis reguler di pos runner-up Eredivisie 2016-2017.
Kebahagiaan Feyenoord semakin lengkap karena penyerang Nicolai Jorgensen menyabet gelar pencetak gol terbanyak dengan koleksi 21 gol.
Sementara itu, titel Eredivisie merupakan trofi kedua Van Bronckhorst sebagai pelatih. Mantan pemain tim nasional Belanda yang ibunya berasal dari Saparua itu pada tahun lalu sukses mempersembahkan gelar juara Piala Belanda bagi Feyenoord.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.