Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Berdarah Ambon Bawa Feyenoord Raih Gelar Juara Liga Belanda

Kompas.com - 15/05/2017, 05:59 WIB

ROTTERDAM, KOMPAS.com - Feyenoord mengakhiri puasa gelar juara Liga Belanda selama 18 tahun. Adalah pelatih berdarah Ambon, Giovanni van Bronckhorst, di balik sukses Feyenoord meraih titel Eredivisie musim 2016-2017.

Feyenoord memastikan titel setelah menang 3-1 atas Heracles dalam pertandingan pekan terakhir di Stadion Feijenoord, Rotterdam, Minggu (14/5/2017).

Dirk Kuyt menjadi bintang kemenangan Feyenoord lewat torehan hat-trick. Striker senior berumur 36 tahun itu mencatatkan namanya di papan skor pada menit pertama, ke-12, dan 84'.

Skuad asuhan Van Bronckhorst finis di pucuk klasemen dengan koleksi 82 poin dari 34 laga. Mereka unggul cuma satu angka atas Ajax Amsterdam yang saat bersamaan mengalahkan Willem II lewat skor 3-1.

Baca juga: Maluku dan Sepak Bola: Potensi Hebat, Stadion Minim

Kesuksesan ini bak pelepas dahaga bagi Feyenoord. Kali terakhir mereka menguasai Liga Belanda adalah 18 musim lalu, tepatnya pada 1998–1999.

Tak hanya mendapat trofi, Feyenoord juga berhak atas tiket lolos otomatis ke Liga Champions musim depan.

Sementara itu, Ajax harus melalui jalur play-off lebih dulu jika acuannya adalah posisi finis reguler di pos runner-up Eredivisie 2016-2017.

Kebahagiaan Feyenoord semakin lengkap karena penyerang Nicolai Jorgensen menyabet gelar pencetak gol terbanyak dengan koleksi 21 gol.

Sementara itu, titel Eredivisie merupakan trofi kedua Van Bronckhorst sebagai pelatih. Mantan pemain tim nasional Belanda yang ibunya berasal dari Saparua itu pada tahun lalu sukses mempersembahkan gelar juara Piala Belanda bagi Feyenoord. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber JUARA


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com