LIVERPOOL, KOMPAS.com - Bek Crystal Palace, Mamadou Sakho (27), mempertahankan diri di tengah kontroversi yang terjadi akibat ia merayakan gol Christian Benteke ke gawang Liverpool pada kemenangan 2-1 Palace di Stadion Anfield, Sabtu (22/4/2017).
Bek asal Perancis itu tengah dipinjamkan Liverpool ke Crystal Palace sehingga ia tak bisa bermain kontra klub utamanya di Anfield.
Sang pemain duduk di bangku cadangan, tetapi ia tertangkap kamera melakukan perayaan salaman koreografi bersama Benteke, sang pencetak kedua gol di laga tersebut, di pinggir lapangan.
Sakho memang dilepas pelatih Liverpool, Juergen Klopp, dari tim utama The Reds, julukan Liverpool, musim ini.
Pemain yang datang ke Anfield dengan banderol 18 juta pounds dari Paris St Germain ini sudah tidak bermain bagi Liverpool sejak April lalu setelah ia divonis gagal melakukan tes anti-doping.
Para suporter pun melihat perayaan dia dengan Benteke sebagai penghinaan dan mengatakan bahwa kariernya di Anfield telah berakhir.
Sakho manages to drive final, final, final, final nail in the coffin of his LFC career... https://t.co/wyYO5qoIep
— Empire of the Kop (@empireofthekop) April 23, 2017
Sakho celebrating with Benteke, at Anfield......Do one, no respect.
— Ben Webb (@BenWebbLFC) April 23, 2017
Benteke and Sakho celebrating against Liverpool is so savage I respect it pic.twitter.com/7za5vaREqi
— justin lew block (@JBlock49) April 23, 2017
Namun, Sakho menolak anggapan bahwa ia tak menghormati klub utamanya.
"Saya tak ingin merayakannya ketika Christian mencetak gol karena saya menghormati klub utama saya dan para fans-nya," ujar Sakho seperti dikutip Liverpool Echo.
"Saya berdiri ketika ia menghampiri dan kami selalu melakukan apa yang kami lakukan, salaman khas kami," tutur bek kidal tersebut.
Ia pun mengutarakan bahwa tak ada arti terselubung di balik pernyataan tersebut.
"Kami hanya dua sahabat yang senang tim kami mendapat tiga poin di setiap laganya agar tidak terdegradasi," lanjut eks kapten PSG tersebut.
Sakho memesona sejak datang ke Palace dengan membantu klub barunya mencatatkan lima clean sheet dari tujuh laga saat ia bermain.
Liverpool pun menaruh harga 30 juta pounds apabila Sam Allardyce, pelatih Palace, ingin menjadikan sang bek permanen di Selhurst Park. (Firzie A Idris)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.