Bayern Muenchen Bukan Pelarian Xabi Alonso

KOMPAS.com - Xabi Alonso mengklarifikasi alasan kepindahannya dari Real Madrid ke Bayern Muenchen pada musim panas 2014.

Beredar rumor bahwa Alonso hengkang karena kedatangan Toni Kroos waktu itu. Pemilik nama terakhir ditebus oleh Los Blancos, julukan Real Madrid, dengan nilai 30 juta euro (kini sekitar Rp 424 miliar).

Dianggap takut kalah bersaing, gelandang asal Spanyol itu pun memilih hijrah ke Bayern untuk mengisi slot lini tengah yang ditinggalkan oleh Kroos. Tim berjulukan Die Roten "cuma" menggelontorkan sembilan juta euro.

Hanya, Alonso menepis isu miring di balik kepindahannya tiga tahun lalu. Dia mengaku sekadar ingin mencari tantangan baru, bukan memaksa pindah demi menyelamatkan jatah tampil.

"Saya tidak melarikan diri dari apa pun. Tidak benar pula saya tidak merasa nyaman. Saya hanya harus memutuskan mencoba negara lain atau pensiun di Madrid, di mana saya merasa sangat bahagia," tutur Alonso.

Baca: Ada "Jose Mourinho" di Sisi Luis Milla

????????? Hello there, Madrid! #RMAFCB #packmas pic.twitter.com/HFCCm7A1lc

— FC Bayern English (@FCBayernEN) April 17, 2017

Terlebih lagi, kata Alonso, ada sosok Josep Guardiola di kursi pelatih Bayern ketika itu. Keduanya belum pernah bekerja sama di satu klub sebelumnya.

Melihat kehebatan Guardiola ketika menukangi Barcelona, yang notabene rival Real Madrid, Alonso pun tidak berpikir lama menerima pinangan.

"Keputusan akhir diambil dengan sangat cepat. Namun, saya juga menetapkannya dengan sangat sulit," ujar Alonso.

Alonso sendiri memilih pensiun di Bayern pada akhir musim 2016-2017. Dia berpeluang menutup kariernya dengan menjuarai Liga Champions.

Syaratnya tidak mudah. Dia harus membawa timnya membalikkan ketinggalan agregat 1-2 dari Real Madrid pada partai kedua perempat final di Stadion Santiago Bernabeu, Selasa (18/4/2017).