BANDUNG, KOMPAS.com - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar naik pitam sewaktu memergoki sejumlah calo yang menjual tiket pertandingan pembuka Liga 1 antara Persib dan Arema FC, tepat di halaman kantor Persib, Jalan Sulanjana, Sabtu (15/4/2017) siang.
Kejadian bermula sewaktu Umuh tiba di kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sekitar pukul 11.00 WIB. Baru tiba di Graha Persib, Umuh langsung geram dan merazia tiket dari tangan para calo.
Ia pun langsung menginterogasi para calo tersebut. Dari hasil percakapannya, calo tersebut mengaku mendapat puluhan lembar tiket dari pembelian via daring. Tiket tersebut lalu ditukarkan mereka di Stadion Siliwangi.
"Saya bukan tidak memberikan kesempatan. Dengan situasi begini, tolonglah... Ini kalian sudah online kenapa masih bergentayangan calo, saya sampai merazia sendiri banyak sekali," ujar Umuh dengan nada kecewa.
Umuh memahami jika desakan ekonomi membuat para calo terpaksa memanfaatkan situasi. Kendati begitu, cara curang seperti itu tetap tak bisa dibenarkan. Di sisi lain, ia mengaku kerap mendapat protes oleh suporter terkait banyaknya calo yang berkeliaran.
"Banyak yang dapat (dirazia) tetapi saya kembalikan kepada mereka. Cuma, saya memberi peringatan. Mereka itu orang kecil, saya cuma mau tahu dari mana sebenarnya (tiket didapat). Masa kalau dari online ada yang 20-15 tiket satu orang. Semua mengakunya dari online, ini jadi masalah buat kami," ucap Umuh.
Manajemen Persib memang menerapkan penjualan tiket via daring. Satu pemesan, hanya diperkenankan memesan satu tiket dengan menyertai data identitas diri.
Tak hanya itu, Umuh pun terkejut lantaran ia mendapati masih banyak tiket tersimpan di kantor Persib. Dia pun langsung membawa tiket tersebut dan menjualnya kepada bobotoh yang tak kebagian tiket.
"Barusan saya naik lagi (di Graha Persib), mau rekapitulasi online. Ternyata, masih banyak (tiket). Saya ambil, lalu saya jual saja. Saya tidak mau ada tiket sisa. Saya akan bicarakan bagaimana ke depannya. Kalau online semua, lebih mudah sebetulnya," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.