LONDON, KOMPAS.com - Kritik sudah tak mempan lagi buat gelandang Arsenal, Mesut Oezil. Ia mengaku tak pernah ambil pusing soal suara-suara sumbang di luar.
Oezil dibanjiri kritik lantaran belum mampu mempersembahkan gelar Premier League atau kasta teratas Liga Inggris buat Arsenal. Prestasi tertingginya bersama klub asal London itu adalah Piala FA.
Harga transfer yang mahal membuat Oezil dituntut untuk melakukan sesuatu yang istimewa buat Arsenal. Gelandang berusia 28 tahun itu datang ke Emirates Stadium dengan "mahar" 42,5 juta pounds (Rp 701 miliar), banderol termahal untuk pemain Jerman.
Kendati kerap dihampiri komentar miring, Oezil berusaha untuk tutup telinga. Ia menilai kariernya di dunia sepak bola sudah cukup sukses.
Pernyataan Oezil ada benarnya. Selama jadi pesepak bola profesional, sang playmaker sudah meraih total sembilan gelar, termasuk Piala Dunia 2014 bersama timnas Jerman.
"Saya mendengar banyak hal. Namun, saya tidak memperhatikannya," ucap Oezil dikutip Daily Mail.
"Apa yang dikatakan para ahli tidak pernah membuat saya tertarik. Saya tahu kemampuan sendiri. Saya sudah sukses," kata eks pilar Werder Bremen itu.
Performa Oezil memang kerap dikritik. Namun, statistik menunjukkan betapa besarnya kontribusi dia buat The Gunners.
Sebanyak 39 umpan berbuah gol telah diukir Oezil di liga sejak menjalani debutnya untuk Arsenal pada September 2013. Tak ada pemain Premier League yang memiliki jumlah assist lebih banyak dalam kurun waktu serupa.
Bukan cuma dari assist, Oezil juga berkontribusi lewat gol. Sudah 21 kali ia menjebol gawang lawan di liga.
Cuma ada tiga pemain Arsenal yang mampu melampaui jumlah gol Oezil, yakni Olivier Giroud (55), Alexis Sanchez (47), dan Theo Walcott (24). (Ade Jayadireja)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.