Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukaku Dilarang Tinggalkan Everton

Kompas.com - 31/03/2017, 03:34 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber JUARA

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Manajer Everton, Ronald Koeman, menolak untuk melepas Romelu Lukaku ke tim mana pun.

Tak sedikit tim yang ingin mengangkut Lukaku dari Everton pada musim panas 2017. Dari Inggris muncul nama Chelsea dan Manchester United, sedangkan peminat dari luar adalah AC Milan.

Jika punya kuasa atas seorang pemain, Koeman mengaku akan menggunakan haknya tersebut untuk menjaga Lukaku di Goodison Park.

"Jika semua terserah saya? Iya, saya akan mempertahankan dia untuk setidaknya sampai musim depan," kata Koeman dilansir Mirror.

Baca juga:

"Ingat, dia masih punya kontrak dua tahun di sini," ujar Koeman menambahkan.

Menurut berita yang beredar di Inggris, Lukaku enggan melanjutkan kontraknya di Everton. Hal itulah yang membuat sang striker didekati klub-klub lain.

Masih mengambangnya status Lukaku yang ogah menandatangani kontrak anyar membuat kubu Everton segera bertindak. Kabarnya, klub berjulukan The Toffes itu mengincar putra Diego Simeone, Giovanni Simeone, sebagai pengganti.

"Kami akan melakukan perekrutan kalau memang dibutuhkan. Saat ini, kami tidak dalam situasi butuh menjual atau membeli pemain," ucap Koeman.

Wajar kalau Koeman tak mau kehilangan Lukaku. Penyerang berusia 23 tahun itu merupakan sumber gol Everton.

Lukaku tmapil impresif lewat torehan 21 gol dari 23 partai Liga Inggris musim 2016-2017. Jumlah tersebut menjadikan ia sebagai pemain Everton pertama yang mampu mencetak 20 gol atau lebih dalam satu musim pada era Premier League.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com