EVERTON, KOMPAS.com - Manajer Everton, Ronald Koeman, menilai Romelu Lukaku sebagai pemain penting di timnya. Hal itu tak lepas dari rentetan gol dia di Premier League - kasta teratas Liga Inggris - sejauh ini.
"Semua orang di Everton mencintai Lukaku. Dia sosok pemain kunci, pencetak gol terbanyak dalam tim, dan ia menunjukkannya hari ini," kata Koeman seperti dilansir Sky Sports.
Terbaru, Lukaku (23) mencetak dua gol saat mengalahkan Hull City 4-0, Sabtu (18/3/2017). Dua gol lain Everton di Stadion Goodison Park itu dibukukan Dominic Calvert-Lewin dan Enner Valencia di Goodison Park.
Tambahan dua gol membuat Lukaku saat ini menempati posisi teratas daftar pencetak gol terbanyak Premier League dengan 21 gol.
Kali terakhir pemain Everton yang sanggup menorehkan catatan itu adalah Gary Lineker pada 1985-1986. Kala itu ia bisa mencetak 30 gol dalam satu musim.
???? | Blues up to sixth as Lukaku becomes first to pass the 20-goal mark in the @premierleague.
Report from Goodison: https://t.co/yq8H43cj7R pic.twitter.com/6VUBp2TTRA
— Everton (@Everton) March 18, 2017
Dengan 21 gol Lukaku menempati daftar pencetak gol terbanyak sementara Premier League musim ini. Pesaing terdekatnya adalah Harry Kane dengan 19 gol.
Sebelumnya, Lukaku juga sudah resmi berstatus pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Everton di Premier League dengan melewati rekor 60 gol Duncan Ferguson.
Atas catatan statistik itulah, Koeman berharap Lukaku mau memperbarui kontraknya yang akan habis pada musim panas 2019.
Lukaku merupakan sosok yang belakangan menjadi sorotan karena menunjukkan niat untuk tidak menandatangani pembaruan kontrak di Everton.
Bahkan, sebelumnya Koeman juga mengungkapkan ketidaksenangannya atas pernyataan striker asal Belgia itu karena dinilai tidak menghormati ikatan kontrak bersama The Toffees - julukan Everton.
"Kami tentu ingin mempertahankan pemain terbaik dan Anda tidak menjual pemain terbaik yang dimiliki," ujar Koeman.
Mengenai pertandingan, Koeman menilai hasil yang didapatkan Everton tidak sepenuhnya menggambarkan jalannya laga.
"Kami kembali tidak kebobolan dan mendapatkan tiga poin di kandang. Namun, menurut saya hasil akhir tidak merefleksikan apa yang terjadi di lapangan," kata Koeman.
"Di sejumlah momen dalam pertandingan Hull kuat. Mereka membuat laga menjadi sangat sulit. Mereka mendapatkan peluang besar untuk menyamakan kedudukan 1-1 sebelum jeda," ujar pelatih asal Belanda berusia 53 tahun ini.
Buat Koeman, Everton baru bisa menghentikan perlawanan kuat Hull setelah mendapatkan ruang lebih banyak dan membongkar pertahanan tim besutan Marco Silva setelah wasit memberikan kartu merah kepada Tom Huddlestone. (Wisnu Nova)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.