Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Piala Presiden 2017, Ketajaman Arema Diuji Tembok Beton Borneo

Kompas.com - 09/03/2017, 19:25 WIB
Ferril Dennys

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Pertandingan final Piala Presiden 2017 antara Pusamania Borneo FC dan Arema FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu (12/3/2017), bakal membenturkan dua kubu dengan keunggulan di dua kutub berlawanan.

Borneo dilindungi oleh beton yang tebal di pertahanan, sementara Arema dipersenjatai tombak yang tajam di lini serang.

Pesut Etam, julukan Borneo, tidak pernah kebobolan pada fase grup. Catatan clean sheet dalam tiga laga mengantarkan Patrich Wanggai dan kawan-kawan lolos ke perempat final.

Catatan tak kebobolan tim besutan Ricky Nelson tersebut berlanjut pada babak perempat final. Mereka mampu menahan imbang tanpa gol Madura United selama 90 menit. Dalam adu penalti, Borneo sukses meraih tiket semifinal dengan kemenangan 5-4.

Gawang Borneo baru kebobolan pada babak semifinal. Tercatat, Borneo kemasukan tiga gol dalam dua laga semifinal melawan Persib Bandung. Aktor yang membuat kiper Wawan Hendrawan memungut bola di gawangnya sendiri adalah Vladimir Vujovic (pada menit ke-44), Shohei Matsunaga (31'), dan Atep (72').

Dengan agregat 3-3, Borneo memaksa Persib melakoni adu penalti. Borneo kembali memenangi adu penalti dengan skor 5-3.

Sayangnya kokohnya barisan pertahanan tidak diimbangi dengan kualitas lini depan Borneo yang mumpuni. Tim asal Kalimantan Timur tersebut hanya mencetak satu gol pada babak penyisihan grup. Hal itu terjadi saat Borneo menang 1-0 atas Sriwijaya berkat gol sematawang Fandi Achmad pada menit ke-73.

Setelah itu, tiga gol terjadi pada dua laga babak semifinal. Ketiga gol Borneo diciptakan Reinaldo (14'), Patrich Wanggai (67'), dan Dirkir Kohn Glay (53'). Jadi, Borneo secara total baru bisa mencetak empat gol selama Piala Presiden 2017.

Sementara itu, ketajaman Arema tidak usah diragukan lagi. Tim berjuluk Singo Edan tersebut menjadi tim kedua paling subur setelah Semen Padang. Sejauh ini, Arema mencatat 13 gol atau hanya berselisih dua gol dari Semen Padang.

Dari 15 gol tersebut, delapan gol diantaranya diciptakan Cristian Gonzales. Sisanya diciptakan Esteban Vizcarra (2 gol), Dendi Santoso (1 gol), Adam (1 gol). Puncak produktivitas mereka terjadi pada babak kedua di mana tercipta delapan gol.

Cristian Gonzales perlu diwaspadai karena pemain naturaliasi asal Uruguay tersebut dengan menorehkan empat gol. Pertahanan Arema pun terbilang kokoh karena baru empat kali kebobolan dari enam laga.

Lalu siapakah yang akan mengangkat trofi, tim yang paling banyak mencetak gol atau tim dengan pertahanan kuat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com