Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Ulang Tahun Ke-50 ala Roberto Baggio

Kompas.com - 19/02/2017, 09:45 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

AMATRICE, KOMPAS.comLegenda sepak bola Italia, Roberto Baggio, berulang tahun yang ke-50 pada Sabtu (18/2/2017). Ia merayakannya bersama para korban gempa bumi di Amatrice, Italia.

Baggio dan keluarganya sudah tiba di Amatrice sejak pagi hari. Ia mendirikan tenda besar yang didekorasi untuk berbagi kebahagiaan bersama masyarakat di sana.

"Ini adalah hari ulang tahun terbaik saya, dan tentu saja yang paling bermakna. Saya sangat senang, begitu juga mereka (para korban)," ujar Baggio kepada TMW Radio.


"Tragedi (gempa bumi) seperti ini bisa dialami oleh siapapun. Hanya menyaksikan dari televisi tidak akan menggambarkan kondisi yang sebenarnya, terkecuali Anda datang dan melihat langsung keadaan di sini," tutur dia.

Amatrice merupakan sebuah kawasan di Italia tengah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi pada 24 Agustus 2016.

Bencana alam tersebut merenggut sekitar 300 nyawa dan menyebabkan 4.000 orang kehilangan tempat tinggalnya.

Kedatangan Baggio tak cuma sekadar merayakan ulang tahun. Ia juga bertemu dengan Wali Kota Amatrice, Sergio Pirozzi, dan berencana melakukan aksi konkret untuk memulihkan kawasan tersebut.

Dalam dunia sepak bola, Baggio dikenal sebagai sosok fenomenal. Ia pernah memperkuat sejumlah klub besar Serie A yakni Fiorentina, Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.

Bersama Juventus, Baggio mencicipi gelar Piala UEFA 1993 (kini Liga Europa), serta trofi scudetto dan Coppa Italia pada musim 1994-1995.

Pria yang dijuluki The Divine Ponytail karena potongan rambut kuncir khasnya itu juga sempat mengantarkan Milan meraih scudetto 1995-1996.

Meski berprestasi gemilang bersama klub besar Italia, Baggio juga pernah mengalami masa kelam dalam kariernya.

Momen negatif Baggio yang diingat oleh banyak orang adalah saat dia gagal membawa Italia juara Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.

Saat itu, Italia dan Brasil harus menuntaskan laga final melalui drama adu penalti karena keduanya bermain imbang tanpa gol selama 120 menit.

Dalam sesi tersebut, Italia terpaksa merelakan Piala Dunia ke tangan Brasil setelah Baggio sebagai penendang terakhir gagal mencetak gol.

Baggio menyudahi karier profesionalnya pada 2004, dan Brescia menjadi klub sepak bola terakhir yang ia bela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com