BANDUNG, KOMPAS.com - Striker naturalisasi Persib Bandung, Sergio van Dijk bertekad memberi keceriaan kepada bobotoh dengan mempersembahkan kemenangan pada akhir pekan ini.
"Semoga saya bisa cetak gol lagi, tetapi yang penting Persib menang," ucap Sergio di Bandung, Sabtu (11/2/2017) sore, jelang pertandingan kontra Persiba Balikpapan.
Persiba sekarang sudah berubah dan saya tidak tahu kekuatan mereka bagaimana," tuturnya lagi.
Ekspektasi tinggi nyaris tak pernah luntur bagi tim sekelas Persib. Raihan kemenangan seolah jadi harga yang tak bisa ditawar, apalagi berlaga di kandang.
Tuntutan serupa kembali hadir saat Persib ditantang tim kuda hitam, Persiba, pada lanjutan fase grup Piala Presiden 2017, Minggu (12/2/2017) malam. Sebelumnya, Persib Bandung lulus ujian pertama di ajang Piala Presiden 2017 seusai menang tipis 1-0 atas PSM Makasar.
Di atas kertas, Persib memang diunggulkan. Namun hal itu tak lantas membuat Sergio besar kepala. Menurut dia, kondisi Persib saat ini berbeda dengan dua tahun lalu saat mampu meraih gelar ISL dan Piala Presiden 2015.
Saat ini, kata Sergio, Persib sedang dalam masa transisi. Membongkar susunan pemain hampir 50 persen membuat Persib harus kembali membangun tim dari nol.
"Saya mengerti semua orang ingin hasil yang bagus tetapi mereka harus lihat juga persiapan kami untuk menghadapi liga 2017," ucap pria keturunan Belanda itu.
"Banyak pemain masuk dan keluar dengan kualitas berbeda. Hal ini pasti berpengaruh kepada permainan Persib. Apalagi, saya sebagai striker. Saya pemain di pos terakhir jadi harus terus beradaptasi dengan proses bola yang akan datang kepada saya," lanjut Sergio.
Sergio tak memungkiri, masih ada kendala khususnya dalam masalah suplai bola ke lini depan. Namun, ia kembali menebar optimisme dan yakin permainan Persib akan segera membaik.
"Masih ada sedikit kesulitan tetapi saya percaya kepada semua pemain yang ada di tim ini. Mudah-mudahan (kendala) bisa diperbaiki secepatnya. Suplai bola belum lancar seperti musim kemarin, tetapi pasti bisa diperbaiki dan pasti ada solusi lain," ucapnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.