Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah dari Persiba, Pelatih Persela Keluhkan Penyelesaian Akhir

Kompas.com - 06/02/2017, 18:12 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Persela Lamongan menelan kekalahan di turnamen Piala Presiden 2017 Grup C lantaran ditekuk Persiba Balikpapan dengan skor 0-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Senin (6/1/2017) sore. Gol semata wayang Persiba dicetak oleh Marlon da Silva lewat titik putih pada menit ke-69.

Persela sebetulnya tampil lebih mendominasi sepanjang jalannya pertandingan. Namun, penyelesaian akhir yang buruk menjadi sebab kegagalan Persela merebut poin.

"Sepak bola seperti itu. Saya apresiasi seluruh pemain, hanya memang keberuntungan tak berpihak karena sebetulnya kami lebioh banyak ciptakan peluang," ujar pelatih Persela, Herry Kiswanto, seusai laga.

Sorotan pun mengerucut kepada juru gedor utama Persela, Ivan Carlos. Menurut Herry, Ivan merupakan pemain baru yang masih butuh waktu beradaptasi. Masalah utama Ivan terletak pada ketenangan saat mengeksekusi peluang.

"Dia baru bergabung tiga hari. Tentunya itu bukan alasan. Masalahnya ada pada ketenangan, jangan terburu-buru saja. (Dia) Harus jeli dan jitu. Itu yang mungkin perlu saya perbaiki," ucapnya.

 

Selain itu, Herry menilai lini belakang Persela kurang konsentrasi, terutama saat Zainal Haq melanggar Marlon da Silva di kotak terlarang.

"Permainan tim sebetulnya sudah sesuai harapan saya. Hanya, dalam hal finishing, kami kalah. Penalti itu tidak perlu terjadi kalau pemain belakang kami lebih fokus dan konsentrasi," ucapnya.

Sementara itu, pemain muda Persela, Saddil Ramdani, mengaku timnya hanya kurang beruntung.

"Melihat pertandingan tadi, seluruh pemain sudah berusaha semaksimal mungkin. Itu belum rezeki kami, jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com