Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

La Liga Butuh Teknologi Garis Gawang

Kompas.com - 30/01/2017, 07:32 WIB

SEVILLA, KOMPAS.com - Kubu Barcelona geram seusai hasil imbang 1-1 kontra Real Betis di Stadion Benito Villamarin, Minggu (29/1/2017). Kegeraman itu berasal dari putusan wasit yang tak mengesahkan sepakan Jordi Alba.

Barcelona bermain imbang 1-1 pada laga tersebut. Sempat tertinggal oleh gol Alexander Alegria pada menit ke-75, tim tamu baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-89 melalui Luis Suarez.

Sebelum gol penyama kedudukan oleh Suarez, Barcelona sebenarnya punya kesempatan emas untuk membuat skor sama kuat 1-1 pada menit ke-78.

Bola sepakan Alba dianggap wasit belum melewati garis gawang ketika disapu pemain lawan. Namun, dari tayangan ulang, terlihat bola sudah melewati garis gawang.

"Itu seharusnya gol karena bola sudah masuk lewat dari satu meter," kata Suarez seusai pertandingan.

Kendati demikian, pemain Barcelona tak menyalahkan wasit Alejandro Hernandez sepenuhnya. Ketika di lapangan, ada sejumlah faktor yang membuat pandangan wasit dan hakim garis terhalang.

"Hal itu bukan sepenuhnya salah wasit. Hal ini tak lepas dari kurangnya teknologi. Dengan teknologi garis gawang, (perdebatan) itu tak perlu terjadi," kata pemain serbabisa Barcelona, Aleix Vidal.

Tiga menit berselang, bek Betis kembali menyapu bola ketika akan melewati garis gawang. Hanya, ketika disapu, bola memang belum sepenuhnya melewati garis gawang.

"Gol hantu? Saya melihat gambar ulang. Wasit memang butuh bantuan, apa pun teknologinya agar menguntungkan bagi semua tim," tutur pelatih Luis Enrique mengomentari.

"Saya menyadari perlunya teknologi di sepak bola. Saya tak mengerti kenapa penerapannya (di La Liga) begitu lama," ucap Javier Bordas, petinggi Barcelona.

Dibandingkan sejumlah liga mayor Eropa, La Liga menjadi satu-satunya yang belum mempunyai teknologi garis gawang. Hal ini tak lepas dari biaya tinggi untuk instalasi teknologi tersebut di setiap stadion.

"Teknologi garis gawang di La Liga akan menghabiskan banyak uang," kata Javier Tebas, Presiden La Liga.

Teknologi garis gawang (GLT) memang tidak murah. Untuk penggunaan tiga tahun, klub-klub Bundesliga harus merogoh kocek Rp 7,9 miliar. Sementara itu, di Inggris GLT dengan teknologi hawk eye berbiaya Rp 8,9 miliar untuk lima tahun.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com