GRESIK, KOMPAS.com – Manajemen Persegres Gresik United terus mencari figur yang pas menyandang jabatan pelatih kepala. Ini karena belum jelasnya kepastian dari Eduard Tjong untuk bersedia menangani tim untuk kompetisi musim depan.
Selain mantan arsitek Bhayangkara FC Ibnu Grahan, manajemen juga mulai bergerilya mencari figur lain, seandainya Ibnu tidak bersedia bergabung. Karena sejauh ini, selain ditawari perpanjangan kontrak oleh manajemen Bhayangkara FC sebagai asisten pelatih Simon McMenemy, Ibnu juga diminati oleh Bali United guna menggantikan Indra Sjafri.
“Coba kami tunggu saja setelah kongres PSSI. Target kami memang coach Ibnu, tapi kalau memang tak berjodoh ya mau bagaimana lagi,” ucap sekretaris tim Persegres Gresik United Hendri Febri, Sabtu (7/1/2017).
“Kami juga sudah hubungi beberapa kandidat lain, ada Bambang Nurdiansyah (Banur), Hanafing, Jaya Hartono, serta beberapa sosok lain. Tapi kalau mau jujur, kalau Edu tidak mau ya kami inginnya coach Ibnu yang melatih,” kata Hendri.
Manajemen Persegres berharap, kepastian mengenai pelatih kepala untuk mengarungi kompetisi musim depan dapat segera dipastikan. Sebab, hal itu juga menyangkut persiapan tim, termasuk komposisi pemain nantinya.
“Sebenarnya kami ingin semuanya bisa segera ditentukan, karena terus terang persiapan tim juga mepet. Apalagi kami juga ingin, pelatih nantinya juga turut ikut serta dalam pemilihan pemain yang akan digunakan selama kompetisi,” ujar dia.
Ketika dikonfirmasi mengenai menggunakan jasa pelatih asing, manajemen Persegres enggan mengiyakan. Pasalnya, mereka sudah sepakat untuk mengutamakan membangun tim dengan materi pemain lebih berkualitas ketimbang mengontrak pelatih asing berharga mahal.
“Daripada mendatangkan pelatih asing yang kontraknya mahal, lebih baik kami cari pelatih lokal bagus yang mana alokasi dana bisa untuk mendatangkan pemain berkualitas, supaya tim bisa lebih bersaing di kompetisi musim depan,” pungkasnya.
Namun untuk mencari pelatih lokal sesuai dengan yang ditentukan oleh federasi, memang tidak semudah membalik telapak tangan. Karena, pelatih lokal yang memiliki lisensi A AFC yang bisa didapuk menjadi pelatih kepala sebuah tim di kompetisi resmi musim depan, jumlahnya juga sangat minim di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.