JAKARTA, KOMPAS.com - Alfred Riedl angkat bicara soal kemungkinan untuk memperpanjang kontraknya sebagai pelatih tim nasional Indonesia.
Kontrak Riedl bersama asisten pelatih Wolfgang Pikal hanya berlangsung selama tujuh bulan dan berakhir setelah Piala AFF.
"Saya tidak tahu. Saya butuh bicara terlebih dahulu kepada PSSI," kata Riedl, usai jamuan makan siang dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/12/2016).
Di bawah asuhan Riedl dan Pikal, timnas berakhir menjadi runner-up setelah kalah dengan agregat 3-2 dari Thailand pada partai final.
Namun yang pasti, lanjut Riedl, ia masih membuka kemungkinan untuk terus melatih timnas Indonesia. Jika PSSI menawarkan perpanjangan kontrak, maka ia akan mempertimbangkannya.
"Tapi saya tidak tahu apa yang dibicarakan oleh PSSI," ucap Riedl.
Riedl sendiri optimistis bisa membawa timnas Indonesia menjadi juara dalam berbagai kejuaraan yang akan datang.
Ia mengakui bahwa kekalahan dari Thailand di final AFF lebih karena persoalan kualitas antara pemain di kedua tim. Menurut dia, butuh waktu lebih lama untuk mempersiapkan timnas menuju gelar juara.
"Mungkin dalam dua tahun. Piala AFF selanjutnya," ucap Riedl. (Baca: Riedl-Pikal Masih Mau Latih Timnas asalkan ...)
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, buka suara soal pelatih tim nasional Indonesia selanjutnya. Edy Rahmayadi ikut menyampaikan jawaban terkait masa depan Alfred Riedl.
"Minggu depan kami akan melakukan evaluasi termasuk penentuan pemain dan pelatih dalam rangka menyambut SEA Games yang akan datang," kata Edi.
"Coach Alfred Riedl sudah memiliki ikatan persaudaraan yang kuat dengan tim AFF. Persoalan beliau akan melatih atau tidak nanti kami lakukan evaluasi," tutur Pangkostrad ini.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
