Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ronaldo Menyebut Gelar Ballon d'Or 2016 Sangat Spesial

Kompas.com - 13/12/2016, 07:31 WIB

KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo untuk keempat kalinya menjadi pemenang Ballon d'Or, sebuah ajang yang diselenggarakan oleh majalah Perancis, France Football. Bintang Real Madrid ini mengalahkan Lionel Messi (Barcelona) dan Antoine Griezmann (Atletico Madrid), yang menempati peringkat kedua dan ketiga.

Kesuksesan Ronaldo ini tak lepas dari performanya yang mentereng sepanjang 2016. Pemain berusia 31 tahun ini mengantarkan Real Madrid meraih gelar ke-11 Liga Champions (gelar keduanya bersama Real Madrid) serta mengakhiri penantian tim nasional Portugal meraih gelar major dengan memenangi Piala Eropa.

Ini yang membuat Ronaldo sejak awal diprediksi bakal menjadi pemenang Ballon d'Or. Perkiraan itu benar dan Ronaldo mengaku sangat bahagia dengan apa yang diraihnya tersebut.

Meskipun demikian, dari dua gelar bergengsi tersebut, Ronaldo mengaku sangat terkesan ketika Portugal menjadi juara Piala Eropa usai mengalahkan Perancis pada partai puncak. Sebab, itu adalah gelar pertama negaranya yang kerab menjadi favorit dalam kompetisi besar.

"2016 adalah tahun terbaik dalam karierku, baik untuk klub maupun secara individu," ujar Ronaldo kepada France Football dalam rekaman video, sambil duduk di ruang trofi Real Madrid.

"Memenangi sesuatu bersama Portugal adalah hal yang paling saya rindukan untuk mengisi CV-ku. Itu adalah salah satu momen terpenting dalam hidupku."

Mengapa gelar juara bersama Portugal merupakan hal yang paling spesial? Ronaldo mengaku negaranya belum pernah mengangkat trofi bergengsi sehingga apa yang diraih pada tahun 2016 merupakan momen yang luar biasa.

"Perbedaan antara Real Madrid dan Portugal adalah bahwa Madrid sudah pernah juara, itulah mengapa mereka sudah mengoleksi 11 trofi Liga Champions. Portugal belum pernah memenangi major trofi," tambah mantan pemain Manchester United ini.

"Secara emosional, menjuarai Piala Eropa bersama Portugal agak di atas. Itu seperti gelar Ballon d'Or pertamaku pada 2008. Sangat spesial. Singkatnya, itu adalah tahun yang tak terlupakan."

Ronaldo pertama kali merengkuh trofi Ballon d'Or ketika masih berseragam Manchester United. Dia kembali menggenggam trofi itu saat berseragam Real Madrid pada 2013 dan 2014. Diakuinya, kebahagiaan saat kemenangan pertama terasa berbeda dibandingkan kemenangan-kemenangan selanjutnya.

"Saat pertama kali, emosinya selalu agak berbeda. Seperti biasa, pertama kali tetap yang pertama. Pada 2008, sukacitanya sangat besar karena mimpiku dan keluargaku menjadi kenyataan. Momen yang unik pada usia 23 tahun, momen yang unik dalam hidupmu," ungkap Ronaldo.

"Apa yang saya rasakan sekarang seperti pada 2008. Ini pekerjaanku, saya bekerja untuk menjadi yang terbaik, mengorbankan banyak hal untuk itu. Itulah mengapa hadiah ini sangat penting."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com