Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelemahan Thailand yang Bisa Dieksploitasi Timnas

Kompas.com - 09/12/2016, 07:52 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Tim nasional Thailand melangkah ke final Piala AFF 2016 sebagai satu-satunya tim yang selalu menang dalam setiap pertandingan dan akan menantang Indonesia. Namun, bukan berarti Thailand tak punya kelemahan. 

Thailand memastikan diri bertemu Indonesia di final Piala AFF 2016 setelah mengalahkan Myanmar 4-0 pada semifinal kedua di Stadion Rajamangala, Bangkok, pada Kamis (8/12/2016). Mereka lolos 6-0 secara agregat. 

Pasukan Kiatisuk Senamuang menghancurkan Myanmar lewat gol Sarawut Masuk (33'), Theerathon Bunmathan (65'), Siroch Chatthong (75'), dan Chanathip Songrkasin (83').

Enam gol di semifinal membuat torehan gol Thauland dalam lima laga Piala AFF 2016 menjadi 12, terbanyak dari semua tim di turnamen. Timnas Indonesia "hanya" membukukan 10 gol.

Pasukan Alfred Riedl pun harus berhati-hati menghadapi serangan berbahaya Songrasin cs dalam dua laga final, yang akan bergulir pertama di Stadion Pakansari, Bogor, pada 14 Desember 2016 sebelum berlanjut di Stadion Rajamangala, tiga hari kemudian.

Meski tampil perkasa, Thailand tetap punya kelemahan yang bisa dieksploitasi timnas Indonesia. Hal itu diulas pandit Fox Sports - selaku stasiun televisi resmi Piala AFF 2016.

Pandit Fox Sports yang juga mantan pemain timnas Singapura, John Wilkinson, mengutarakan bahwa tim dari Negeri Gajah Putih itu bukan tanpa titik rentan.

"Thailand punya kelemahan dalam transisi (permainan), mereka sering meninggalkan lubang," ujar Wilkinson di studio Fox Sports di Singapura, Kamis (8/12/2016).

Contoh paling nyata dari analisis Wilkinson terlihat dalam laga semifinal kedua tersebut. Myanmar punya kesempatan emas menyamakan kedudukan hanya dua menit setelah babak kedua dimulai.

Than Paing mendapat ruang leluasa di dalam kotak. Hanya, usaha striker berusia 20 tahun tersebut masih mengenai mistar.

Pada menit ke-61, Thailand juga kembali tereksploitasi. Tetapi, usaha Myo Ko Tun masih dapat dihalau kiper lawan.

Menurut Wilkinson, titik lengah ini sudah ada sejak beberapa waktu lalu.

"Ini bukan masalah baru, teman saya Steve Darby (mantan asisten pelatih Thailand pada 2008) mengatakan hal sama ketika ia sedang bersama tim," tutur pria kelahiran Exeter, Inggris tersebut.

"Indonesia merupakan tim dengan serangan balik hebat. Pemain seperti Boaz Solossa bisa mengeksploitasi hal ini," tuturnya lagi.

Namun, Wilkinson melihat bahwa Tim Garuda belum kuat untuk menggulingkan Thailand dalam laga final dua putaran.

"Saya tak bisa melihat hasil selain kemenangan Thailand. Tetapi, Indonesia akan memainkan tugasnya pada laga tersebut. Namun, Thailand masih akan terlalu kuat," ujar Wilkinson. (Firzie Idris) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber JUARA


Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com