Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Indonesia Bermental Panser?

Kompas.com - 03/12/2016, 08:31 WIB
Anju Christian

Penulis

CIBINONG, KOMPAS.com - Statistik menunjukkan bahwa tim nasional (timnas) Indonesia kerap terlambat panas seperti panser pada Piala AFF 2016.

Tengok saja distribusi gol pasukan Alfred Riedl dalam tiga pertandingan fase grup. Lima dari enam lesakan mereka tercipta pada paruh kedua.

Indonesia tercatat paling produktif antara menit ke-46 sampai ke-75. Dalam periode ini, mereka mencetak empat gol.

Adapun untuk gol cepat, Indonesia hanya melakukannya sekali, yaitu melalui Fachrudin Aryanto pada partai kedua melawan Filipina.

Perihal statistik tersebut, Riedl menepis ciri panser dalam timnya. Dia menilai, kegagalan Indonesia mencetak gol pada paruh pertama tidak cuma disebabkan terlambat panas.

"Saat tidak mencetak gol, Anda mungkin tidak melakukan penetrasi ke daerah pertahanan. Atau, pertahanan lawan bisa saja terlalu kuat," ucap Riedl dalam jumpa pers di Hotel Aston, Sentul, Jumat (2/11/2016).

"Akan tetapi, jeda pertandingan terkadang membuat beberapa hal menjadi lebih mudah. Anda bisa menganalisis pertandingan dan memberikan sejumlah saran kepada pemain," kata pria asal Austria ini.

Kecenderungan ini tentu harus diubah saat Indonesia melawan Vietnam pada partai semifinal pertama di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (3/11/2016).

Sebagai tuan rumah, Indonesia perlu mencetak gol secepat mungkin dan membuat suporter riuh sehingga menambah tekanan untuk lawan.

Bukan sesuatu yang mustahil. Sebab, Indonesia sudah membuktikan hal itu pada partai uji coba melawan Malaysia, 6 September 2016, dan Vietnam, 9 Oktober 2016.

Empat gol yang dicetak pasukan Riedl dalam dua laga tersebut tercipta sebelum menit ke-30.

Berikut ini adalah distribusi gol Indonesia di Piala AFF 2016 berdasarkan menit:

Babak pertama
1-15: 1 (Fachrudin Aryanto)
15-30: -
31-45: -

Babak kedua
46-60: 2 (Boaz Solossa, Lerby Eliandry)
60-75: 2 (Boaz Solossa, Andik Vermansah)
75-90: 1 (Stefano Lilipaly)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com