Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menang Dramatis, Pelatih MU Merasa Beruntung dan Semen Padang Kecam Wasit

Kompas.com - 02/12/2016, 05:35 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Madura United menang dramatis saat melawan PS Semen Padang di stadion Gelora Ratu Pamelingan (GRP) Pamekasan, Kamis (1/12/2016), dalam lanjutan TSC 2016. Tuan rumah menang 2-1.

Gol kemenangan MU dicetak Patrich Wanggai pada menit ke-90. Gol lainnya dicetak Rishadi Fauzi pada menit ke-82, setelah mereka sempat tertinggal oleh gol Muhammad Vendry Ronaldo Movu pada menit ke-53.

Pelatih MU Mario Gomes de Olievera menjelaskan, kemenangan kali ini hasil kerja keras seluruh pemain yang memiliki beban untuk meraih tiga poin. Para pemain ingin mencetak sejarah di Madura untuk menuju juara.

Ditambahkan Gomes, untuk memenangkan pertandingan tersebut, MU langsung menurunkan tiga striker sekaligus. Hal ini sudah menjadi konsekuensi yang harus ditanggung dengan mengurangi satu pemain belakang.

"Kami lebih beruntung dengan meraih kemenangan hari ini," kata Gomes.

Sementara itu Pelatih Semen Padang Nilmaizar menuturkan, kekalahan timnya karena faktor kepemimpinan wasit yang kurang fair. Tim berjuluk Kebau Sirah ini, dinilai layak untuk meraih kemenangan.

"Setidaknya imbang atau menang tim kami. Tetapi mental wasit yang kurang bagus yang merusak permainan," kata Nilmaizar usai pertandingan.

Striker Semen Padang, Riko Simanjuntak menilai banyak pelanggaran tidak penting diberikan wasit kepada timya sehingga sangat merugikan.

"Tidak ada dorongan dan tackle, justru kami yang dinilai melakukan pelanggaran. Wasit sudah merusak jalannya petandingan," kata striker bertubuh mungil ini.

Striker MU, Rishadi Fauzi sangat bersyukur atas gol yang dicetaknya karena sudah membangkitkan kembali semangatnya timnya untuk meraih kemenangan. Pada saat kondisi MU hampir kalah, gol yang dicetaknya dan gol pamungkas Patrich Wanggai berhasil menyelamatkan Laskar Sape Kerrab dari kekalahan di kandang sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com