Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Minta PSSI untuk Lihat Potensi Liga Santri Nusantara

Kompas.com - 30/10/2016, 21:05 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

SLEMAN,KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan, Liga Santri Nusantara dapat memperluas dakwah serta menjadi wadah bagi pesepak bola muda.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memberikan perhatian terhadap perkembangan dan talenta di Liga Santri Nusantara.

Imam mengatakan, Liga Santri Nusantara menjadi spirit bagi kaum santri untuk berkiprah di seluruh bidang. Tidak hanya di bidang sosial dan agama, tetapi juga di bidang olahraga, khususnya sepak bola.

"Kita bangsa besar, jumlah penduduknya ratusan juta. Kita harus melihat potensi yang ada, jangan sampai kehilangan, harus diwadahi lewat Liga Santri Nusantara," ujar Imam saat di Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu (30/10/2016).

Liga Santri Nusantara 2016 mengalami peningkatan jumlah peserta. Hal ini menunjukan bahwa animo santri terhadap ajang ini sangat besar.

Liga Santri Nusantara, lanjut Imam, akan didorong agar bisa dipertandingkan di level yang lebih tinggi lagi.

"Harus ada penjenjangan, database yang kuat agar jumlah pesepak bola di tanah air ini bisa dilihat dengan jernih dan serius, mana yang berpotensi mana yang tidak ," tuturnya.

Menurut dia, pemenang dari Liga Santri Nusantara 2016 akan dikirim ke luar negeri, seperti halnya pada edisi 2015 lalu, yakni bermain di Malaysia untuk mengikuti Malindo Cup.

Lebih dari itu, pemerintah akan memberikan suport bagi pesantren yang juara di Liga Santri Nusantara.

"Bagi yang menang kemarin, Kami akan bangun stadion mininya, kami berikan fasilitas olah raga disana. Saya yakin betul, dari pesantren akan tumbuh atlet-atlet berbakat nasional," ucap dia.

Final Liga Santri Nusantara 2016 mempertemukan Pondok Pesantren Nur Iman dari Sleman, dengan Walisongo dari Sragen, Jawa Tengah.

Laga final serta penutupan Liga Santri Nusantara 2016 digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com