Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inter Milan Siap Disakiti Sang Mantan Lagi

Kompas.com - 26/10/2016, 05:30 WIB

MILAN, KOMPAS.com - Inter Milan bersiap menjamu Torino dalam laga Serie A tengah pekan di Giuseppe Meazza, Rabu (26/10/2016). Pelatih tim tamu, Sinisa Mihajlovic, tak canggung untuk menyakiti mantan klubnya dalam duel nanti.

Mihajlovic memperkuat Inter Milan sebagai pemain pada 2004-2006. Setelah gantung sepatu, mantan bek yang terkenal dengan tendangan geledeknya itu menetap di Inter.

Dia berperan sebagai asisten pelatih Roberto Mancini selama dua musim berikutnya hingga sang kolega dipecat pada Juni 2008.

Sejak pergi dari I Nerazzurri (Hitam-Biru), julukan Inter, Mihajlovic menjajal peruntungan sebagai pelatih kepala Bologna (2008-2009), Catania (2009-2010), Fiorentina (2010-2011), timnas Serbia (2012-2013), Sampdoria (2013-2015), AC Milan (2015-2016), dan kini Torino.

TULLIO M. PUGLIA/GETTY IMAGES Pelatih Torino, Sinisa Mihajlovic, memberikan instruksi dalam laga Serie A lawan AS Roma di Stadio Olimpico di Torino, Turin, 25 September 2016.

Mihajlovic sering mencuat sebagai kandidat arsitek Inter setiap kali muncul kabar Nerazzurri bakal memecat pelatih. Namun, isu tersebut tak kesampaian terwujud.

Kali ini, Miha bakal kembali menepikan sisi emosional sebagai eks anggota Inter untuk menjerumuskan sang mantan klub ke lubang lebih dalam.

Di bawah asuhan Frank de Boer, Inter terperosok di peringkat ke-14 pada klasemen. Kabarnya, De Boer bakal dipecat andai Nerazzurri gagal memetik hasil meyakinkan lawan Torino.

"Inter akan memainkan laga nanti seperti sebuah partai final. Mereka akan habis-habisan. Kami bisa menyakiti mereka, tapi tak boleh melakukan kesalahan seperti saat dikalahkan Milan di pekan pembuka (2-3)," ucap Miha, dikutip Football Italia. 

Baca Juga:

Sebagai sesama pelatih, pria Serbia berusia 47 tahun itu juga menyampaikan simpati buat De Boer, yang berada di ujung tanduk.

"Begitulah tugas kami sebagai pelatih. Saat situasi tidak berjalan baik, Anda tak seharusnya cuma mengganti pelatih. Kesalahan harus dibagi tiga untuk pelatih, klub, dan pemain," katanya.

Soal urusan menyakiti mantan, Mihajlovic memiliki modal bagus. Dia punya rekor mengesankan berkat kemenangan sebagai pelatih Milan kala menekuk Inter 3-0 dalam laga derbi musim lalu (31/1/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com