Dituntut Menang Besar, Frank de Boer Butuh Mukjizat

MILAN, KOMPAS.com - Pelatih Inter, Frank de Boer, berada dalam tekanan. Dia harus bisa membawa I Nerazzurri menang besar atas Torino, Rabu (26/10/2016), atau dipecat.

Akhir pekan kemarin, Inter kalah 1-2 dari Atalanta. Hasil itu adalah kekalahan keempat La Beneamata di Serie A musim ini. Inter jadi berada di peringkat 14 klasemen, defisit 10 poin dari puncak klasemen dan delapan poin dari zona Liga Champion.

Calciomercato melaporkan De Boer sudah bertemu dengan Steven Zhang pada Senin (24/10/2016) malam waktu Italia.

Steven adalah anak dari Jindong Zhang, pemilik Suning Group yang pada musim panas lalu membeli 68,55 persen saham Inter.

Hasil pertemuan tidak begitu bagus buat De Boer. Dia dikabarkan harus membawa Inter menang dengan skor meyakinkan atas Torino pada pekan ke-10 Serie A, Rabu besok.

Tuntutan itu sama saja mengharapkan mukjizat. Musim ini Inter baru empat kali menang di Serie A dan Liga Europa. Mereka belum pernah bisa menang dengan skor besar.

Pescara dan Juventus hanya dikalahkan 2-1, sedangkan Southampton dengan skor 1-0. Kemenangan terbesar Inter adalah 2-0 waktu menghadapi Empoli.

Baca Juga:

• Patrich Wanggai Menjadi Tumpuan Madura United di Tenggarong
• Cara Guardiola Menjaga Api Semangat Manchester City
• Mahrez dan Aubameyang Ukir Sejarah dalam Penghargaan Ballon d'Or

Empoli merupakan penghuni zona degradasi yang baru mencetak dua gol dalam sembilan partai liga musim ini. Torino tidak selemah Empoli.

Il Toro sedang berkibar dengan berada di peringkat lima. Torino belum pernah kalah dengan skor telak. Dua kekalahan mereka musim ini hanya 2-3 dari Milan dan 1-2 dari Atalanta.

Tim asuhan Sinisa Mihajlovic tak terkalahkan dalam enam partai terakhir dan sudah mencetak 19 gol, yang berarti nomor dua terbaik setelah Roma. Bisa dibayangkan seberapa beratnya ultimatum yang harus direalisasikan De Boer.

Sayangnya belum ada komentar resmi dari Suning maupun De Boer terkait masa depan pelatih Inter.

Tapi, seperti diberitakan Corriere della Sera, keberadaan De Boer di area teknik Inter saat melawan Torino seperti hanya sebuah penundaan terhadap pergantian pelatih yang pasti terjadi.

Suning memberikan target yang mereka tahu tidak akan bisa dipenuhi De Boer.