Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Payet Mencetak Gol seperti Messi"

Kompas.com - 02/10/2016, 12:30 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber BBC News

LONDON, KOMPAS.com - Puja-puji mengalir untuk gelandang serang West Ham United, Dimitri Payet, setelah golnya ke gawang Middlesbrough pada partai lanjutan Premier League di London Stadium, Sabtu (1/10/2016).

West Ham sempat tertinggal terlebih dahulu akibat gol Cristian Stuani pada menit ke-51. Enam menit berselang, Payet menyamakan kedudukan dengan aksi individu.

Dari sisi kiri lapangan, dia mengelabui dua pemain dan menuju kotak penalti. Ada tiga pemain belakang menghadang di dalam kotak, tetapi Payet bisa menemukan ruang tembak dan menggetarkan gawang Victor Valdes.

Adrian yang menyaksikan gol tersebut dari bawah mistar West Ham, tidak bisa menutupi rasa takjub setelah pertandingan.

"Dia mencetak gol seperti Lionel Messi di Barcelona. Sebuah gol masif bagi kami," ucap Adrian.

Pujian turut dilontarkan Manajer West Ham, Slaven Bilic. Menurut dia, gol Payet telah mendongkrak mental tim berjulukan The Hammers.

"Gol Payet benar-benar ajaib. Kami memang memerlukan momen berkelas dari pemain terbaik di tim untuk mengangkat mental seluruh pemain. Sayang, ini bukan gol kemenangan," kata Bilic.

Tidak cuma kawan, Aitor Karanka selaku manajer lawan ikut mengapresiasi aksi Payet. Dia menilai bahwa gol tersebut merupakan representasi dari kualitas Payet.

"Pemain seperti Payet memang selalu menjadi pembeda. Dia sulit dihentikan," ujar Karanka.

Lesakan yang berujung banjir pujian ini sekaligus meredam kritik untuk Payet. Sebelumnya, dia sempat dianggap kehilangan ketajaman karena gol terakhirnya di Premier League tercipta pada 2 April 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com