Buah Pertemuan Jokowi-Macri, Indonesia Siap Datangkan Pelatih Sepak Bola Argentina

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di China menyebabkan Indonesia bakal kedatangan pelatih sepak bola dari Argentina.

Hal itu merupakan hasil pembicaraan Jokowi dengan Presiden Argentina Mauricio Macri di sela Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Hangzhou, Senin (5/9/2016).

"Saya tertarik meningkatkan kerja sama di bidang olahraga, terutama sepak bola melalui pengiriman pelatih," ujar Jokowi dikutip dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa (6/9/2016).

Presiden Macri menyambut baik keinginan itu. Dia pun berkomitmen untuk menindaklanjutinya.

Presiden Jokowi mengundang Presiden Macri bertandang ke Indonesia. Gayung bersambut, demi menindaklanjuti kerja sama keduanya, Presiden Macri menyatakan kesediannya untuk bertamu ke tanah air pada Maret atau April, 2017.

Sesama mantan wali kota

Jokowi dan Macri punya kesamaan. Keduanya sama-sama mantan Wali Kota.

Jokowi mantan Wali Kota Surakarta. Sementara Macri mantan Wali Kota Buenos Aires, Ibu Kota Argentina.

Oleh sebab itu, keduanya larut dalam pembicaraan bagaimana membangun ekonomi nasional dari bawah.

Jokowi misalnya. Ia bercerita mengenai kebijakan-kebijakan yang diambilnya setelah menjadi Presiden, tidak lepas dari pengalaman-pengalamannya semasa menjabat sebagai wali kota Surakarta.

Jokowi bercerita soal penghapusan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), keterbukaan investasi dan deregulasi kebijakan ekonomi.

Pembicaraan dalam suasana persahabatan itu pun membuahkan hasil. Selain kerja sama di bidang olahraga, Indonesia dan Argentina juga sepakat menjajaki kerja sama di bidang perdagangan.

"Argentina akan segera mengirim tim ekonomi dengan misi dagang ke Indonesia untuk melihat potensi yang tersedia," ujar Presiden Macri.