Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Georginio Wijnaldum Mengorbit berkat Orang Kelahiran Indonesia

Kompas.com - 15/08/2016, 07:32 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber JUARA

LONDON, KOMPAS.com - Debut Georginio Wijnaldum bersama Liverpool diwarnai catatan positif. Dia menyumbang satu assist saat melawan Arsenal pada lanjutan Premier League di Stadion Emirates, Minggu (14/8/2016).

Dia sempat "menari-nari" di area kanan sebelum melepaskan umpan lambung ke Adam Lallana. Nama terakhir menahan bola dengan dada dan mengarahkannya di antara kedua kaki Petr Cech.

Bakat Wijnaldum memang tercermin dari harganya. Liverpool rela membayar 25 juta poundsterling (sekitar Rp 429 miliar) kepada Newcastle demi mengakuisisi dia.

Hanya, tahukah Anda bahwa Wijnaldum muda ditemukan oleh pemandu bakat kelahiran Indonesia?

Wijnaldum mengawali karier juniornya bersama Sparta Rotterdam. Pemain yang akrab dipanggil Gini ini bergabung dengan akademi sepak bola di kota kelahirannya itu pada usia 7 tahun.

Pada awalnya, Wijnaldum kecil sama sekali tidak tertarik dengan olahraga sepak bola.

Namun, semuanya berubah di tangan pencari bakat yang lahir pada 22 November 1957 di Plaju, Sumatera Selatan, yaitu Kenneth Butter. Butter menjadi sosok yang sangat berjasa dalam karier sepak bola Gini.

Saat itu, Butter sudah 20 tahun berprofesi sebagai pencari bakat bagi Sparta Rotterdam dan kini menjabat sebagai kepala pencari bakat klub profesional tertua di Belanda itu.

LIVERPOOL Gelandang PSV Eindhoven, Georginio Wijnaldum (kiri), berpose dengan kepala pencari bakat Sparta Rotterdam, Kenneth Butter.

Butter menemukan bakat Wijnaldum ketika sang pemain baru berusia 8 tahun saat sedang bermain sepak bola di cabang amatir Akademi Sparta Rotterdam.

“Penampilan Wijnaldum mencolok karena dibandingkan dengan rekan seusianya, lebih gesit dan memiliki teknik sepak bola baik. Walaupun ukuran badannya lebih kecil dan kurus, tetapi ia sangat kuat," ucap Butter seperti dikutip dari situs resmi Liverpool berbahasa Indonesia.

"Ia sangat menarik perhatian saya. Badannya sangat luwes dan pada saat itu ia melakukan sebuah salto dalam selebrasi golnya yang menjadi salah satu catatan untuk dilaporkan ke klub. Sejak itu saya terus memantau Georginio dan setelah dua tahun ia direkrut untuk bermain di akademi profesional Sparta," tuturnya.

Selain menemukan bakat Wijnaldum, Butter juga sangat berjasa karena ia sempat berperan layaknya orang tua sang pemain. Kala itu, Gini tinggal bersama neneknya di Rotterdam karena orang tuanya bercerai.

“Paman Gini ketika itu menitipkan keponakannya kepada saya untuk dibimbing. Pamannya tidak punya waktu karena juga memiliki putra yang bermain sepak bola dan butuh perhatian. Karena kesibukan, pamannya tidak punya cukup waktu untuk Gini," kata Butter.

"Sejak saat itu, saya sering mendampingi, menjemput, dan mengantar Gini berlatih. Tidak jarang ia menginap di rumah. Kami juga memasak dan menemaninya hingga waktu tidur. Kami menjaga agar dia selalu bangun pagi, mendapat sarapan yang memadai, serta mempersiapkan fisik dan mentalnya jelang pertandingan. Saya sudah seperti orang tuanya sendiri," tuturnya.

Selan Gini, ada beberapa pemain besar Belanda saat ini yang merupakan hasil pantauan Butter. Beberapa di antaranya adalah Kevin Strootman (AS Roma), Jetro Williams (PSV Eindhoven), dan Anwar El Ghazi (Ajax Amsterdam). (Verdi Hendrawan)

Kompas TV Skuad Liverpool Kunjungi Penjara Alcatraz
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Line Up dan Link Live Streaming Indonesia Vs China di Final Piala Uber 2024

Line Up dan Link Live Streaming Indonesia Vs China di Final Piala Uber 2024

Badminton
Al Nassr Vs Al Wahda: Ronaldo Catat 66 Hattrick, Faris Najd Pesta Gol

Al Nassr Vs Al Wahda: Ronaldo Catat 66 Hattrick, Faris Najd Pesta Gol

Liga Lain
Jadwal Siaran Langsung Final Thomas dan Uber Cup 2024, Kans Indonesia Kawinkan Gelar

Jadwal Siaran Langsung Final Thomas dan Uber Cup 2024, Kans Indonesia Kawinkan Gelar

Badminton
Jumlah Gelar Liga Spanyol Real Madrid Sepanjang Sejarah

Jumlah Gelar Liga Spanyol Real Madrid Sepanjang Sejarah

Liga Spanyol
Doa Susy Susanti untuk Indonesia di Final Thomas dan Uber Cup 2024

Doa Susy Susanti untuk Indonesia di Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Liga Inggris
Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Liga Italia
Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Liga Spanyol
Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Liga Inggris
Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Liga Spanyol
Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com