Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persija Sedang Terpuruk, tetapi Kenapa 5 Pemainnya Dipanggil Timnas?

Kompas.com - 07/08/2016, 21:02 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber JUARA

BOGOR, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, memanggil lima pemain Persija jakarta untuk seleksi skuad Piala AFF 2016. Mereka adalah Andritany Ardhiyasa, Andik Rendika Rama, Syahroni, Novri Setiawan, dan Abrizal Umanailo.

Padahal, tim berjulukan Macan Kemayoran tengah terpuruk di kompetisi TSC 2016. Mereka tertahan di peringkat ke-16 klasemen sementara dengan koleksi 13 poin dari 14 pertandingan.

Tren negatif Persija juga tercermin dengan ketidakmampuan memenangi delapan pertandingan terakhir.

Perihal keputusannya memanggil lima pemain Persija, Riedl memiliki pertimbangan tersendiri. Dia juga menghitung komposisi pemain lokal di setiap klub.

"Madura United memang menjadi pemuncak klasemen sementara. Namun, tidak bisa dimungkiri mereka memiliki empat pemain asing yang dominan," kata Riedl kepada JUARA di Hotel Novotel, Bogor, Sabtu (6/8/2016).

"Adapun Persija, sebaliknya. Mereka hanya memiliki dua pemain asing dan dihuni mayoritas pemain muda potensial," ucapnya.

Atas dasar pertimbangan itu pula, Riedl cuma mencatumkan Bayu Gatra sebagai representasi dari Madura United.

Riedl bakal membagi seleksi menjadi dua gelombang, yaitu dari 8 Agustus sampai 11 Agustus 2016 dan dari 15 hingga 18 Agustus 2016.

Kelima pemain Persija masuk gelombang dua yang bakal digelar Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Adapun pemusatan latihan bakal diselenggarakan di National Youth Training Center (NYTC), Sawangan, Depok. (Segaf Abdullah)

Kompas TV Pelatih Timnas Pantau Pemain Madura United

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber JUARA


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com