Tim Kejutan asal Gibraltar Ini Diperkuat Polisi hingga Pelatih yang Pernah Dibui

KOMPAS.com - Klub Lincoln Red Imps mungkin terdengar seperti tim hoki es dari timur Midlands. Namun, klub yang terbentuk sejak 1976 ini adalah penguasa sepak bola Gibraltar setelah menjuarai Gibraltar Premier Division selama 15 tahun berturut-turut.

Saat ini, Lincoln menjadi buah bibir atas keberhasilan pasukan Julio César Ribas tersebut menaklukkan klub raksasa Skotlandia, Celtic FC, dengan skor 1-0, pada pertandingan pertama babak kualifikasi kedua Liga Champions 2016-2017, Selasa (12/7/2016).

Tak pelak, keberhasilan Lincoln menuai pujian dari Kepala Pemerintahan Gibraltar, Fabian Picardo.

"Malam ini kami menunjukkan semangat sejati Gibraltar. Kami mungkin negara kecil dan tidak berpengalaman di level internasional tetapi kami tidak terkesima dengan reputasi lawan," tegas Picardo.   

@GibraltarGov congratulations to @LincolnRedImps on win tonight ag @celticfc & wishing good luck to @EuropaFC_Gib pic.twitter.com/iTaGKcNXJD

— Fabian Picardo (@FabianPicardo) July 12, 2016

Keberhasilan ini sebuah kejutan karena Lincoln adalah tim yang diperkuat oleh sebagian besar pemain yang bekerja paruh waktu.

Bahkan, banyak pemain harus menuntaskan pekerjaannya terlebih dulu sebelum melawan pasukan Brendan Rodgers.  

Lincoln berkembang dari tim usia muda yang berkaitan dengan polisi Gibraltar pada pertengahan 1970-an dan menembus papan atas sejak 1984.

Sejak itu, mereka mendominasi Gibraltar dengan mengangkat 22 gelar dalam 3 dekade berikutnya. Mereka juga pernah 7 kali menjuarai treble yakni gelar League, Rock Cup, Senior Cup.

Seperti tim lain yang berada di wilayah tersebut, Lincoln bermain di Victoria Stadium yang berkapasitas 5.000 tempat duduk. Stadion ini juga diperuntukan untuk acara tahunan festival musik Gibraltar.

Dengan Gibraltar mendapatkan keanggotaan penuh UEFA pada 2013, Lincoln mendapatkan kehormatan menjadi tim pertama asal Gibraltar yang tampil di Liga Champions pada tahun berikutnya.

Mereka menang 6-3 secara agregat atas tim Kepulauan Faroe, HB, pada kualifikasi pertama. Namun pada musim 2015-2016, Lincoln berhasil menyingkirkan tim asal Andorra, FC Santa Coloma, dengan agregat 2-1.

Salah satu gol Lincoln diciptakan Lee Casciaro, seorang anggota polisi. Casciaro juga mencetak gol tunggal ke gawang Celtic tadi malam.

Sayangnya, langkah mereka terhenti pada kualifikasi kedua. Mereka disingkirkan oleh tim asal Denmark, FC Midtjylland, dengan agregat 0-3.

Ditangani pelatih yang pernah dibui

Di balik kehebatan Lincoln menaklukkan Celtic tidak lepas dari sosok sang pelatih, Julio Ribas. Pelatih asal Uruguay tersebut dikenal setelah 2 kali memimpin Penarol.