Perlu Respons Kolektif untuk Hentikan Ronaldo

SAINT-DENIS, KOMPAS.com - Kapten tim nasional Perancis, Hugo Lloris, tidak meragukan bahwa Cristiano Ronaldo akan menjadi ancaman besar dalam pertandingan final Piala Eropa 2016 antara timnya dan Portugal yang akan digelar di Stade de France, Saint-Denis, Minggu (10/7/2016).

Ronaldo hadir di Saint-Denis sebagai mesin gol Portugal dengan torehan 3 gol. Banyak yang memperkirakan, Ronaldo akan tampil habis-habisan pada pertandingan nanti mengingat final Piala Eropa 2016 menjadi kesempatan terakhir bagi penyerang berusia 31 tahun tersebut mempersembahkan gelar juara Piala Eropa pertama bagi Portugal.

Terlebih, Ronaldo cukup berpengalaman tampil di final Piala Eropa. Dia pernah menjadi bagian skuad Portugal saat menembus final Piala Eropa 2004. Sayang, A Selecao takluk 0-1 dari Yunani pada partai puncak.

"Kami menantikan laga melawan Portugal dan Cristiano. Respon kolektif diperlukan untuk menghentikan dia," tutur Lloris.

"Kami juga perlu determinasi, konsentrasi, dan agresif pada pertandingan nanti," lanjutnya.

Lloris juga mengaku yakin lini pertahanan Les Bleus bisa meredam serangan Ronaldo. Apalagi, bek anyar Barcelona, Samuel Umtiti, tampil cukup impresif selama turnamen.

"Umtiti menunjukkannya dan dia nyaman pada saat ini," jelas kiper Tottenham Hotspur tersebut.

Ronaldo sebetulnya memiliki catatan cukup buruk saat melawan Prancis. Sebab, kapten Portugal itu selalu tampil melempem ketika bersua dengan Perancis.

Dalam tiga pertemuan, Ronaldo tidak pernah mencetak gol dan Portugal selalu kalah.

#FRAPOR Ronaldo, relax à l'entraînement à qq heures de la finale de l'#EURO2016!https://t.co/XDiJoTxDBl

— UEFA EURO 2016 (@EURO2016) July 9, 2016