Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polandia Vs Portugal, Segitiga Penangkal Ronaldo

Kompas.com - 30/06/2016, 14:09 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo hanya membutuhkan satu gol untuk berdiri setara dengan top scorer Piala Eropa sepanjang masa, Michel Platini.

Tidak mudah bagi Ronaldo untuk merealisasikan catatan manis tersebut saat Portugal melawan Polandia pada babak perempat final Piala Eropa di Stade Velodrome, Marseille, Kamis (30/6/2016).

Sebab, deretan "karang" tertancap di depan gawang tim asuhan Adam Nawalka. Michal Pazdan dan Kamil Glik sudah terbukti padu membendung serangan, sedangkan Lukasz Fabianski rajin melakukan penyelamatan.

Hasilnya, gawang Polandia selalu steril pada fase grup. Hanya Jerman membukukan rapor serupa.

Diklaim Glik, catatan tersebut dilatarbelakangi oleh saling pemahaman di antara kedua bek tengah. Ada semacam telepati yang menghubungkan Glik dan Pazdan.

"Terkadang, hal itu terjadi di pertahanan. Seorang pemain mampu merasakan apa yang diinginkan rekan setimnya," kata Glik kepada situs resmi UEFA setelah babak grup.

Baru saat melawan Swiss pada babak 16 besar, Sabtu (25/6/2016), gawang Polandia bergetar melalui Xherdan Shaqiri. Swiss membutuhkan 10 tembakan tepat sasaran dari 29 usaha ketika itu.

Fabianski berkontribusi besar pada pertandingan terakhir. Meskipun tidak menggagalkan satu pun eksekusi dalam adu penalti, dia berjibaku cukup keras selama 120 menit.

Enam dari 10 kegagalan tembakan Swiss ke arah gawang dimentahkan oleh penjaga gawang Swansea City tersebut. Dengan begitu, dia sudah mengoleksi 11 penyelematan.

Masih ada selisih cukup jauh dengan Hannes Halldorsson yang bertengger di puncak daftar penyelamatan dengan total 23 aksi. Namun, perlu dicatat, Fabianski sempat dicadangkan pada partai pertama melawan Irlandia Utara, 12 Juni 2016.

Dia baru diturunkan saat Polandia menahan imbang Jerman 0-0 pada partai kedua, 16 Juni 2016. Penyebabnya, Wojciech Szczesny selaku penjaga gawang utama, menderita cedera paha.

Menilik performa impresif Fabianski, Nawalka kemungkinan besar tidak mengubah pilihannya. Terlebih lagi, Fabianski memiliki sejarah cukup baik melawan Ronaldo.

Dalam dua pertemuan antara Arsenal dan Manchester United, Ronaldo selalu tidak mampu menggetarkan jala Fabianski.

Apakah sejarah akan terulang di Marseille? Dengan telepati Glik dan Pazdan ditambah aksi Fabianski, Ronaldo bisa saja kembali terisolasi.

Juara Danurwindo - Pertimbangan Pelatih Ganti Taktik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com