KOMPAS.com - Inggris menjadi korban sensasi Islandia pada pagelaran Piala Eropa 2016. Pada pertandingan babak 16 besar di Stadion Allianz Riviera, Nice, Senin (27/6/2016), tim Tiga Singa menyerah 1-2.
Padahal, pasukan Roy Hodgson sempat memimpin berkat penalti Wayne Rooney pada menit keempat. Tetapi dua gol Ragnar Sigurdsson pada menit keenam dan Kolbeinn Sigthorsson pada menit ke-19 mengakhiri kiprah juara dunia 1966 tersebut, yang membuat mereka harus angkat koper.
Kegagalan ini tak hanya membuat manajer Roy Hodgson langsung menyatakan mundur. Sudah pasti, Rooney dan kawan-kawan mendapat banjir kritik serta hujatan lantaran disingkirkan tim debutan dengan peringkat terendah dari seluruh kontestan babak 16 besar (Inggris peringkat ke-11, Islandia ke-34).
Ya, hasil ini terbilang yang paling buruk dalam sejarah sepak bola Inggris sejak tersingkir dari Piala Dunia 1950 di Brasil ketika dikalahkan Amerika Serikat. Padahal mereka sudah sempat unggul ketika laga baru berjalan empat menit berkat gol penalti Wayne Rooney.
Gary Lineker menjadi orang yang paling keras melancarkan kritik. Peraih sepatu emas Piala Dunia 1986 ini menyebut kekalahan tersebut merupakan yang terburuk dalam sejarah Inggris. Ini karena mereka kalah dari Islandia yang lebih banyak jumlah gunung berapi dibandingkan para pemain profesional.
The worst defeat in our history. England beaten by a country with more volcanoes than professional footballers. Well played Iceland.
— Gary Lineker (@GaryLineker) June 27, 2016
Pria 55 tahun ini pun menyoroti keputusan Hodgson yang meninggalkan kursi pelatih. Menurut Lineker, Hodgson sudah membuat keputusan yang benar dan bermartabat, tetapi selamanya dia dikenang sebagai manajer yang membuat Inggris kalah dari tim sekecil Islandia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Roy Hodgson resigns as England manager. A decent and dignified man but will forever be remembered for losing to tiny Iceland.
— Gary Lineker (@GaryLineker) June 27, 2016
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.