Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selebrasi Pemain Polandia Bikin Shaqiri Jengkel

Kompas.com - 26/06/2016, 08:17 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

SAINT-ETIENNE, KOMPAS.com - Selebrasi pemain Polandia seusai memenangi drama adu penalti atas Swiss membuat Xherdan Shaqiri jengkel. Pasalnya, pemain Polandia berselebrasi tepat di depan pendukung Swiss, dan hal itu dianggap tak pantas oleh Shaqiri.

Shaqiri mencetak gol akrobatik spektakuler pada menit ke-82, untuk membuat skor sama kuat. Sebelumnya, Polandia unggul terlebih dahulu lewat gol Jakub Blaszczykowski pada menit ke-39.

Hasil imbang hingga 120 menit membuat laga terpaksa dilanjutkan ke babak adu penalti.

Swiss gagal mengunci kemenangan. Mereka kalah dalam 4-5 dalam drama adu penalti. Gelandang Swiss, Granit Xhaka, menjadi satu-satunya pemain yang gagal menjadi eksekutor.

Keberhasilan Polandia dalam laga ini dirayakan oleh para pemainnya dengan berlari ke hadapan para pendukung Swiss. Namun, perayaan tersebut dinilai Shaqiri telah menyalahi etika.

"Saya tak tahu harus berkata apa," ujar Shaqiri seusai laga, seperti dilansir dari FourFourTwo, Sabtu (25/6/2016).

"Mereka adalah pemain profesional. Seharusnya mereka tahu ke sisi mana bisa melakukan selebrasi. Saya tak bisa berkomentar lagi," ucap pemain Stoke City itu.

MARTIN BUREAU/AFP Para pemain Polandia melakukan selebrasi usai memenangi drama adu penalti atas Swiss, dalam laga babak 16 besar Piala Eropa 2016 di Saint-Etienne, Sabtu (25/6/2016).

Dalam kesempatan itu, Shaqiri turut mengomentari gol indahnya ke gawang Polandia. Ia menilai gol itu adalah salah satu yang terbaik dalam kariernya.

"Itu adalah gol yang sangat penting, dan itu menjadi lebih penting karena telah memacu semangat tim dan suporter. Tentu saja, itu adalah gol indah. Namun, pada akhirnya kami tersingkir, dan saya kecewa," kata Shaqiri.

"Kami semua bangga dengan upaya kami. Kami bangga bisa bermain seperti ini di Piala Eropa. Kami pantas maju. Namun, inilah sepak bola. Peluang dalam adu penalti memang 50-50," tuturnya.

Swiss pun harus mengubur mimpi untuk melangkah lebih jauh, sedangkan Polandia melaju ke perempat final. Mereka akan berhadapan dengan Portugal pada Kamis (30/6/2016). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com