Gagal di Piala Eropa, Pelatih Rusia Bakal Mundur

TOULOUSE, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Rusia, Leonid Slutsky, menilai bahwa dirinya patut disalahkan atas kegagalan negaranya di Piala Eropa 2016. Slutsky pun menyatakan bakal melepaskan jabatannya.

Rusia menelan kekalahan 0-3 saat melawan Wales di Stadion Municipal, Toulouse, pada Senin (20/6/2016) waktu setempat. Rusia pun dipastikan menjadi juru kunci Grup B Piala Eropa 2016 dengan hanya meraih satu poin.

Seusai laga tersebut, Slutsky pun menyampaikan permohonan maaf. Ia merasa bertanggung jawab atas kiprah negatif yang ditorehkan tim Beruang Merah - julukan timnas Rusia - selama di Piala Eropa 2016.

Sleep tight everyone. Nos da! #TogetherStronger #WAL #EURO2016 pic.twitter.com/J3I9czg1dX

— Wales (@FAWales) June 20, 2016

"Saya ingin meminta maaf atas performa buruk yang kami tampilkan malam ini," ujar Slutsky seperti dilansir oleh AFP.

"Para suporter tak pantas mendapatkan performa seperti malam ini. Saya layak disalahkan," kata pelatih berusia 45 tahun itu.

Kontrak Slutsky bersama Rusia akan berakhir pada Juli 2016. Slutsky pun secara gamblang tidak akan memperbarui masa kerjanya sebagai pelatih Rusia.

"Setelah turnamen seperti ini, Anda memerlukan sosok lain yang bertanggung jawab. Kami sudah berusaha semampu kami untuk memberikan yang terbaik, tetapi sayangnya tidak cukup," tutur Slutsky.

Slutsky ditunjuk untuk menangani Rusia sejak Agustus 2015. Kala itu, ia bertugas menggantikan posisi Fabio Capello yang hengkang pada 13 Juli 2015.

Sejauh ini, pelatih yang saat ini juga melatih CSKA Moskva itu baru menjalani 13 partai bersama Rusia, dengan rincian enam kemenangan, dua kali imbang, dan lima kekalahan.

Selama melatih Rusia, Slutsky tidak digaji. Dia hanya menerima bonus dari performa yang didapat Igor Akinfeev dkk.