Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulham Buka-bukaan soal Perbedaan Era Djadjang dan Dejan

Kompas.com - 14/06/2016, 06:31 WIB
Anju Christian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Zulham Zamrun mengungkapkan bahwa Persib Bandung mengalami perubahan besar sejak kursi pelatih beralih dari Djadjang Nurdjaman ke Dejan Antonic.

Zulham merasakan era Djadjang pada Piala Presiden 2015. Di turnamen ini, Persib meraih gelar juara dan Zulham diganjar gelar pencetak gol terbanyak plus pemain terbaik.

Terkait sosok Djadjang, Zulham mengatakan, "Tidak cuma seorang pelatih, Djadjang juga laiknya ayah. Dia bisa merangkul dan menerima kritik pemain. Pemain juga bisa menerima saran dari dia. Kami pun kompak."

Kebersamaan sempat putus karena pemain asal Ternate itu menjalani pemulihan cedera lutut sejak November 2015.

Zulham baru direkrut lagi untuk ajang TSC. Dia belum sempat diturunkan oleh Dejan, tetapi mengikuti sejumlah sesi latihan.

"Kalau yang saya lihat, Persib saat ini tidak seperti sebelumnya. Perbedaannya mungkin 90 persen," kata Zulham dalam acara peluncuran Nike Mercurial Superfly Vapor V di Daan Mogot, Senin (13/6/2016).

Penuturan Zulham tidak cuma mengacu sosok pelatih, tetapi juga deretan pemain. Tidak ada lagi sejumlah pemain kunci di Piala Presiden seperti Supardi Nasir, Makan Konate, Firman Utina, dan Ilija Spasojevic.

Selain materi pemain, sosok pelatih anyar juga menyajikan kebiasaan baru. Beberapa kegiatan di luar lapangan yang mengeratkan tim pun hilang.

"Ada pula nilai kebersamaan yang hilang. Namun, saya merasa tidak ada masalah dalam hal komunikasi pemain. Dejan sering bercanda dengan pemain," ucap Zulham.

Zulham sendiri menyayangkan keputusan Dejan untuk mundur setelah Persib kalah 1-4 dari Surabaya United, Sabtu (11/6/2016).

Akibat sejumlah hasil minor, Persib terdampar di posisi ke-13 dengan koleksi 7 poin dari 6 pertandingan.

Kompas TV Van Dijk Mulai Latihan Bersama Persib

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com