MILAN, KOMPAS.com — Presiden Inter Milan, Erick Thohir, mengonfirmasi rencana penjualan saham mayoritas klub.
Penuturan Thohir berbanding lurus dengan kabar yang gencar diembuskan media-media Italia. Suning Group sebagai calon pembeli disebut bakal mengakuisisi 70 persen saham Inter.
Jumlah yang sama dikuasai Thohir sejak 2013. Namun, pengusaha asal Indonesia itu diyakini tidak akan melepas lebih dari 30 persen saham. Sisanya berasal dari Massimo Moratti, pemilik lama Inter.
Terkait kabar yang beredar, Thohir mengatakan, "Inter berada di tangan yang tepat."
"Kami memutuskan untuk menjual saham mayoritas untuk membuat klub lebih kuat dengan mitra seperti Suning, yang memiliki pengaruh besar di China," ucap dia.
?? #CopaAmerica, #Euro2016 and more. Full details on the #Inter players involved ???? https://t.co/p2nkfvoUEC #FCIM pic.twitter.com/WpQCkuLmn1
— F.C. Internazionale (@Inter_en) June 2, 2016
Akibat kemungkinan peralihan saham, Inter belum leluasa bergerak di pasar transfer. Mereka baru mendatangkan Caner Erkin dari Fenerbahce.
Kursi pelatih juga bisa terkena dampak. Namun, Roberto Mancini sempat mengutarakan optimisme untuk bertahan di tim.
"Saya tidak meragukan masa depan bersama Inter. Saya tetap berada di sini pada musim depan," tutur dia.