KOMPAS.com - Demi memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada hari ini, Selasa (31/5/2016), Badan Tertinggi Sepak Bola Eropa (UEFA) kembali menegaskan kebijakan tanpa tembakau di Piala Eropa 2016 yang akan digelar pada 10 Juni-10 Juli 2016.
Dengan aturan tersebut, sebanyak 10 stadion yang akan menggelar pertandingan menjadi area bebas tembakau baik di bagian dalam maupun luar.
Sebagai bagian dari kampanye UEFA soal Peduli Kesehatan, larangan tembakau menjadi salah satu terobosan dari pada turnamen UEFA sebelumnya.
Sejumlah relawan dan petugas dilatih untuk memastikan penonton mengerti dengan kebijakan dan kepatuhan mematuhi aturan tersebut.
Siapa pun yang kedapatan menghisap tembakau dan rokok elektronik, maka tidak diizinkan masuk ke lingkung stadion.
Sekitar 6.500 orang menjadi relawan di Piala Eropa 2016. Semua relawan terlibat dalam kampanye UEFA soal Peduli Kesehatan telah merima latihan soal kebijakan tanpa tembakau melalui pembelajaran daring, aplikasi, dan sesi diskusi dalam grup.
UEFA bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Eropa dan Federasi Jantung Dunia untuk mengembangkan kebijakan tanpa tembakau untuk Piala Eropa 2016.
Konsumsi tembakau merupakan penyebab terbesar kematian dini dan penyakit kronis di seluruh dunia. Hal tersebut menyebabkan lebih dari 700.000 kematian per tahun di Eropa.
Alasan utama merokok tidak dizinkan di Piala Eropa 2016 adalah melindungi suporter dan staf dari paparan asap rokok yang bisa menyebabkan penyakit, kecacatan, dan kematian.
Alasan lainnya adalah aturan ini contoh yang baik bagi kaum muda, meminimalkan bahaya kebakaran, dan memberikan kontribusi untuk turnamen mempromosikan kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.On World No Tobacco Day, a time to remember that @UEFAEURO is a tobacco-free tournament https://t.co/vK2aNBNbGb pic.twitter.com/fdTy8vPEeW
— UEFA (@UEFA) May 31, 2016