Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Chelsea dan Mourinho Bereuni di Manchester United?

Kompas.com - 24/05/2016, 07:29 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber L'Equipe

MARSEILLE, KOMPAS.com - Gelandang Olympique Marseille, Lassana Diarra, tak menutup kemungkinan untuk bereuni dengan kandidat terkuat pelatih baru Manchester United, Jose Mourinho.

Diarra memang pernah bahu membahu bersama The Special One, julukan Mourinho. Keduanya sempat tergabung di Chelsea (2005-2007) dan Real Madrid (2010).

Saat ini, Diarra masih terikat kontrak di Marseille hingga Juni 2019. Kendati demikian, dalam kesepakatan tersebut, terdapat klausul yang membuat Diarra bisa meninggalkan Marseille sebelum kontraknya usai.

Dalam klausul itu, Diarra diperbolehkan pergi jika Marseille tidak lolos ke kompetisi Eropa untuk musim depan. Musim ini, Marseille hanya finis di urutan ke-13 pada papan klasemen Ligue 1.

"Saya berstatus bebas transfer. Ada klausul yang memungkinkan saya untuk pergi jika klub tak lolos ke kompetisi Eropa," ujar Diarra seperti dikutip dari L'Equipe.

"Saya tak akan melupakan Marseille dan para suporter yang telah menunjukkan kasih sayang. Saya belum tahu di mana saya akan bermain pada musim depan," ucap pemain asal Perancis itu.

Musim ini, Diarra memang tampil cukup impresif bersama Marseille. Pemain yang sempat disebut sebagai titisan Claude Makelele itu mencatatkan 33 penampilan di seluruh kompetisi.

Fakta itu membuat sejumlah klub mulai membidik Diarra, termasuk Manchester United. Terlebih, Manchester United santer dikabarkan bakal menunjuk Mourinho sebagai pelatih, menggantikan Louis van Gaal yang dipecat pada Senin (23/5/2016).

Diarra bisa menjadi solusi di lini tengah Manchester United. Kendati sudah berusia 31 tahun, dia masih terlihat bertenaga dan punya kemampuan sebagai tembok pertama pertahanan dalam menyaring serangan lawan. 


Dok. Squawka Lassana Diarra (kanan) saat masih di bawah asuhan Jose Mourinho di Real Madrid.

"Mourinho? Saya sangat mengenalnya. Saya pernah menikmati masa yang hebat bersama dia. Dia adalah pelatih yang sangat saya sukai. Namun, kita lihat apa yang terjadi pada musim depan," kata Diarra.

Di bawah asuhan Mourinho, Diarra pernah menyandang predikat sebagai Pemain Muda Terbaik Chelsea dan Pemain Terbaik Pilihan Pemain Chelsea pada musim 2005-2006.

Selama di Chelsea, Diarra juga mencicipi gelar juara Piala FA (2007), Piala Liga Inggris (2007). Adapun di Real Madrid, Diarra merengkuh gelar La Liga (2012), Copa del Rey (2011), dan Piala Super Spanyol (2012).

Semua torehan gelar itu dirasakan Diarra saat dilatih oleh Mourinho. Hal itu cukup untuk membuktikan betapa bagusnya peruntungan Diarra kala bekerja sama dengan Mourinho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber L'Equipe
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com