Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Juara Liga Champions sebagai Pemain dan Pelatih

Kompas.com - 19/05/2016, 21:17 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber UEFA

KOMPAS.com - Dalam sepak bola Eropa, turnamen Liga Champions dianggap sebagai salah satu ajang prestisius. Tentu menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan bagi seseorang jika bisa menjuarainya.

Sejak pertama kali digelar pada 1955, Liga Champions (dahulu disebut Piala Champions) telah dijuarai oleh 22 klub sepak bola. Real Madrid jadi klub yang paling sering juara, yakni 10 kali.

Sementara itu, pemain yang paling banyak meraih gelar Liga Champions adalah mantan pemain sayap Real Madrid, Francisco Gento. Ia tercatat juara Liga Champions sebanyak enam kali.

Akan tetapi, jika berbicara mengenai sosok yang menjuarai Liga Champions sebagai pemain dan pelatih sekaligus, ternyata hanya ada enam orang.

Siapa sajakah keenam orang tersebut? Berikut adalah ulasannya:

Miguel Munoz (Real Madrid: pemain 1956, 1957 ; pelatih: 1960, 1966)

Mantan pemain dan pelatih Real Madrid, Miguel Munoz.

Miguel Munoz lahir pada 19 Januari 1922. Ia berposisi sebagai gelandang dan memperkuat Real Madrid pada periode 1948-1958.

Sebagai pemain, Munoz membawa El Real menjadi juara Piala Champions dua kali secara beruntun, yakni 1956 dan 1957.

Setelah pensiun, Munoz tercatat melatih Real Madrid sebanyak dua periode, tepatnya pada 1959 dan 1960-1974.

Pada periode kedua itulah, Munoz membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions pada 1960 dan 1966.


Giovanni Trapattoni (AC Milan 1963, 1969 ; Juventus 1985)

Pelatih kawakan asal Italia, Giovanni Trapattoni.

Penggemar sepak bola Italia pasti mengenal sosok Giovanni Trapattoni. Ia merupakan salah satu pelatih senior Italia yang memiliki prestasi mengagumkan.

Semasa masih bermain, pria berjulukan Il Trap itu pernah memperkuat AC Milan sebagai bek tengah dan gelandang bertahan pada 1953-1971.

Kala itu, Trapattoni tercatat membawa AC Milan merengkuh sejumlah trofi, termasuk titel Liga Champions pada 1963 dan 1969.

Setelah pensiun, Trapattoni banting setir menjadi pelatih dan bergabung ke Juventus pada 1976. Trapattoni kemudian membawa klub asal Turin itu juara Liga Champions pada 1985.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com