PARIS, KOMPAS.com - Kepala Keamanan untuk Piala Eropa 2016, Ziad Khoury, mengatakan bahwa Perancis sebagai tuan rumah akan menggunakan teknologi anti-drone dan akan mengambil alih apa pun benda terbang yang memasuki zona larangan terbang di atas stadion.
Ziad Khoury mengatakan zona larangan terbang akan diterapkan untuk 10 stadion dan juga tempat latihan yang akan digunakan 24 tim dalam turnamen bulan depan.
Khoury juga mengatakan teknologi anti-drone akan digunakan di 51 pertandingan dan mereka akan mengambil alih seandainya melihat benda terbang.
Operator Perancis dilaporkan sudah berlatih untuk melumpuhkan drone yang kemungkinan dijadikan senjata kimia dan bisa mengancam seisi stadion.
Pemerintah Perancis sedang dalam keadaan darurat nasional sejak serangan teroris di Paris, 13 April 2016. Status tersebut direncanakan akan berakhir hingga Juli 2016. Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan selama Piala Eropa berlangsung.
Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) juga mempertimbangkan turnamen antarnegara Eropa tersebut digelar tanpa suporter, menyusul teror bom yang terjadi di Brussels, Belgia, pada 22 Maret 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.