Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinginnya Kamar Ganti Tim Tamu di Anfield

Kompas.com - 10/05/2016, 11:09 WIB
Anju Christian

Penulis

Laporan Jalu W. Wirajati dari Liverpool, Inggris.

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Keangkeran Stadion Anfield bagi tim tamu Liverpool FC tidak hanya dirasakan dari tekanan penonton. Suasana "dingin" sudah dirasakan tim tamu sejak locker room atau kamar ganti pemain.

Salah satu hal unik dari kamar ganti pemain di Anfield adalah ukuran luas. Dibandingkan tim tamu, kamar ganti pemain para pemain Liverpool FC punya ukuran lebih kecil.

"Sebenarnya, kamar ganti tim tamu ini aslinya merupakan jatah Liverpool. Namun, pada akhir 1950-an, manajer legendaris Bill Shankly meminta manajemen menukarnya," ujar Jimmy Couzens, pemandu tur stadion yang menemani pemenang Standard Chartered Cup 2016, Sabtu (7/5/2016).

Bukan tanpa alasan Shankly memindah kamar ganti pemain. Alasan pertama terkait luas. Dengan berada di ruang lebih kecil, dijelaskan Couzens, instruksi manajer menjadi lebih jelas bagi pemain.

"Kondisi lantai kamar ganti tim tamu juga lebih licin. Mereka sudah akan merasakan dinginnya sambutan di Anfield dari kamar ganti. Hal itu tak lepas dari jumlah pendingin ruangan yang lebih banyak. Sedangkan di kamar ganti Liverpool, udara lebih hangat " tutur Couzens.

Pemandu tur yang punya tato liver bird di dada kirinya itu pun menjelaskan kepercayaan klenik yang dimiliki oleh Shankly.

"Shankly selalu percaya kalo arah kanan punya magi positif. Di kamar ganti saat ini, para pemain saat turun dari bus akan belok ke kanan. Begitu juga saat masuk stadion, akan belok ke kanan," ucap Couzens lagi.

Menarik ditunggu posisi kamar ganti pemain saat tribune utama Anfield direnovasi. Mulai musim depan, tribune utama Anfield akan menjadi tribune dengan kapasitas terpasang tertinggi, sekitar 21.000 kursi.

Juara Review Lengkap Premier League Pekan ke-37
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com