Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Leicester Gagal Pesta Juara di Markas Manchester United

Kompas.com - 01/05/2016, 21:58 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

MANCHESTER, KOMPAS.com - Leicester City hanya mendulang hasil imbang 1-1 kala bertamu ke markas Manchester United, dalam lanjutan Premier League di Stadion Old Trafford, Minggu (1/5/2016) sehingga gagal menyegel gelar juara liga musim ini. 

Manchester United unggul lebih dulu melalui gol Anthony Martial pada menit ke-8. Adapun Leicester menyamakan skor lewat sundulan sang kapten, Wes Morgan, pada menit ke-17.

Hasil ini tentunya menggagalkan pesta juara Leicester di markas Manchester United. Leicester menduduki puncak klasemen dengan perolehan 77 poin dari 36 laga, atau unggul delapan angka atas Tottenham Hotspur di urutan kedua yang baru memainkan 35 pertandingan.

Sepanjang pertandingan, Manchester United tampil lebih mendominasi ketimbang Leicester. Statistik Sport Radar mencatat bahwa tuan rumah mampu menguasai pertandingan hingga 62 persen.

Dominasi Setan Merah, julukan Manchester United, sudah terlihat sejak menit awal. Alhasil, mereka pun tak butuh waktu lama untuk membuka keunggulan.

Saat laga baru berjalan delapan menit, pasukan Louis van Gaal berhasil menjebol gawang Leicester melalui Martial. Menerima umpan crossing Antonio Valencia, Martial tanpa basa-basi langsung menyambarnya.


Akan tetapi, memasuki menit ke-17, publik Old Trafford dibuat terdiam. Kapten Leicester, Morgan, sukses membuat kedudukan berubah menjadi 1-1.

Berawal dari eksekusi tendangan bebas Danny Drinkwater, bola kemudian disambut tandukan Morgan yang tak bisa dihalau David de Gea.


Memasuki babak kedua, situasi tak banyak berubah. Manchester United masih mengontrol jalannya laga, sedangkan Leicester mengandalkan serangan balik.

Tuan rumah menciptakan peluang emas pada menit ke-78, melalui sundulan Chris Smalling. Namun, upaya tersebut masih membentur mistar gawang Schmeichel.

Empat menit jelang laga usai, Drinkwater diusir wasit lantaran menerima kartu kuning kedua. Drinkwater diganjar kartu setelah dianggap menarik Memphis Depay di dekat kotak penalti.

Meskipun demikian, pada sisa waktu pertandingan, Manchester United tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Laga pun berakhir dengan kedudukan 1-1.

Andai Tottenham Hotspur diimbangi oleh Chelsea pada Senin (2/5/2016), Leicester bisa dipastikan sebagai juara Premier League 2015-2016. Pasalnya, dengan sisa dua pertandingan lagi, Leicester yang unggul tujuh poin tak bisa lagi dikejar oleh Tottenham.

Manchester United 1-1 Leicester City (Anthony Martial 8' ; Wes Morgan 17')

Manchester United: 1-David de Gea; 12-Chris Smalling, 17-Daley Blind, 5-Marcos Rojo, 25-Antonio Valencia; 16-Michael Carrick; 10-Wayne Rooney, 27-Marouane Fellaini (21-Ander Herrera 75'), 9-Anthony Martial, 35-Jesse Lingard (8-Juan Mata 61'); 39-Marcus Rashford (7-Memphis Depay 82')
Pelatih: Louis van Gaal

Leicester City: 1-Kasper Schmeichel; 5-Wes Morgan, 6-Robert Huth, 17-Danny Simpson, 28-Christian Fuchs; 26-Riyad Mahrez (10-Andy King 88'), 14-N'Golo Kante, 4-Danny Drinkwater, 15-Jeffery Schlupp (11-Marc Albrighton 77'); 20-Shinji Okazaki (22-Demarai Gray 67'), 23-Leonardo Ulloa
Pelatih: Claudio Ranieri

Wasit: Michael Oliver

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com