KOMPAS.com - Leicester City dipastikan menempati posisi tiga besar Premier League 2015-2016. Sebagai konsekuensi, tim berjulukan The Foxes berhak tampil di Liga Champions musim depan.
Kepastian didapatkan tim asuhan Claudio Ranieri setelah hasil imbang antara Newcastle United dan Manchester City, Selasa (19/4/2016).
Berkat hasil itu, Manchester City bertahan di posisi ketiga dengan koleksi 61 poin dari 34 laga. Di bawah mereka, ada Arsenal yang meraup 60 angka dari 33 laga.
The Citizens dan The Gunners harus bertemu di Stadion Etihad pada pekan ke-37, 7 Mei 2016. Secara matematis, kedua tim sudah tidak bisa menggulingkan Leicester ke luar tiga besar.
Dalam kondisi normal, tiket Liga Champions bisa diraih dengan menempati posisi keempat Premier League. Namun, ada skenario yang bisa membatalkan tiket untuk penghuni terakhir empat besar.
Manchester City berpeluang menjuarai Liga Champions, sedangkan Liverpool memiliki kans di Liga Europa. Juara di dua turnamen itu berhak tampil di fase grup Liga Champions musim depan.
Padahal, UEFA hanya memberikan jatah maksimal lima tiket ke kasta tertinggi Eropa untuk setiap asosiasi. Klub penghuni peringkat empat pun harus mengubur mimpi tampil di Liga Champions apabila The Citizens dan The Reds juara di Eropa, tetapi gagal mengakhiri musim di empat besar liga.
Derita serupa sempat dialami Tottenham Hotspur pada musim 2011-2012. Mereka mengakhiri musim Premier League di posisi keempat, tetapi gagal tampil di kasta teratas Eropa musim berikutnya.
Penyebabnya, Chelsea yang gagal menembus empat besar, mampu menjuarai Liga Champions.