Pada pertandingan perdana bersama tim barunya, Basna berperan besar mengawal jantung pertahanan Persib. Meski diplot sebagai bek kanan, mantan bek tengah Mitra Kukar itu tetap tampil gemilang.
"Saya mengucap syukur karena bisa mendapatkan hasil maksimal meski susah payah. Saya sebenarnya jarang main sebagai bek kanan," kata Yanto Basna, seusai pertandingan.
Hanya, saya memikirkan bobotoh yang sudah datang jauh-jauh. Itu membuat saya antusias untuk memberikan yang terbaik buat bobotoh dan Persib," ujar dia.
Pemain terbaik Piala Jendral Sudirman itu kian menunjukan kapasitasnya sebagai bek tangguh saat Persib harus kehilangan Vladimir Vujovic yang dikartu merah wasit pada awal babak kedua. Bersama Tony Sucipto dan Purwaka Yudi, Basna berhasil meredam serangan dari para juru gedor PBFC.
Bermain dalam tekanan ribuan bobotoh tak membuat pemain berusia 20 tahun itu gugup. Bahkan, dia mengaku masih kurang puas dengan performanya kemarin.
"Grogi tidak ada sebenarnya, saya hanya bermain percaya diri saja. Mungkin karena baru pertama kali, jadi saya kurang puas dengan penampilan saya sendiri. Saya mau lebih baik lagi," tuturnya.
Dia pun mempersembahkan kemenangan Persib bagi para suporter dan pelatih Dejan Antonic yang abesn mendampingi Persib karena harus menerima istrinya yang sakit di Hongkong.
"Kemenangan ini khusus buat Dejan, ini kado untuknya," ucap Yanto Basna.
Persib akan kembali melanjutkan kiprahnya di Piala Bhayangkara pada Kamis (24/3/2016) dengan menghadapi PS TNI.