Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klopp dan Pellegrini Benturkan Dua Aliran Musik di Wembley

Kompas.com - 28/02/2016, 16:50 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber Juara.net
JUARA.net - Liverpool dan Manchester City akan beradu dalam laga final Piala Liga di Stadion Wembley, London, Minggu (28/2/2016). Partai tersebut juga mempertemukan dua manajer dengan karakter berbeda, tetapi memiliki target yang sama.

Manajer Liverpool, Juergen Klopp, adalah penyuka musik beraliran heavy metal. Hal itu terwakili dalam ekspresinya di tepi lapangan, yakni dinamis dan kerap meledak-ledak.

Sebaliknya, sikap Manuel Pellegrini selaku Manajer Manchester City, mencerminkan musik klasik. Dia kalem, tetapi diam-diam menghanyutkan lewat hasil pemikirannya.

"Klopp seperti Jose Mourinho tanpa arogansi dan Arsene Wenger tanpa sifat keras kepala. Bagi orang luar, Pellegrini tipe orang yang muram dan tidak tertarik kepada kontroversi di media." Demikian Manchester Evening News membandingkan mereka.

Di balik perbedaan tersebut, Klopp dan Pellegrini kompak memiliki tujuan sama dalam final nanti, yakni untuk meraih trofi.

Meski kerap disebut kompetisi kelas tiga di Inggris, setelah Premier League dan Piala FA, Piala Liga menjanjikan gelar yang sangat penting untuk Klopp dan Pellegrini.

Bagi sang bos Liverpool, dia membutuhkan gelar ini sebagai koleksi perdana di lemari trofinya bersama The Reds.

Bohong kalau Klopp tidak mengacuhkan Piala Liga karena pentas ini terbukti menjadi batu pijakan pelatih sekaliber Jose Mourinho atau Pellegrini sendiri untuk memancing gelar-gelar berikutnya di Inggris.

Mourinho mempersembahkan trofi Piala Liga 2004-2005 untuk Chelsea sebelum melengkapinya dengan enam titel tambahan dalam dua periode masa bakti bareng The Blues.

Pellegrini juga menggunakan gelar Piala Liga 2013-2014 buat "memancing" hadirnya titel Premier League pada musim yang sama.

Jika Klopp membidik gelar perdana, Pellegrini justru bakal menjadikan kejayaan di Piala Liga sebagai pelengkap persembahan terakhir bagi Man City sebelum posisinya digantikan Josep Guardiola musim depan.

Mantan arsitek Real Madrid itu berpeluang menutup perjalanan di City dengan raihan treble alias trigelar bergengsi musim ini. Selain di Piala Liga, City masih punya kans menjuarai Premier League dan Liga Champions.

Karena dua bentrokan kepentingan tersebut, nantikan keseriusan maksimal Klopp dan Pellegrini menggeber kekuatan tim mereka demi kejayaan di Piala Liga 2015-2016.

Soal rekor pertemuan, Klopp dan Pellegrini telah bersua tiga kali. Selain perjumpaan pertama di liga musim ini yang menelurkan kemenangan 4-1 buat Klopp, mereka mengusung panji klub berbeda pada perempat final Liga Champions 2012-2013.

Kala itu, Klopp bersama Borussia Dortmund lolos ke semifinal secara dramatis setelah menyisihkan Malaga asuhan Pellegrini dengan hasil 0-0 dan 3-2.

Kesimpulannya, Klopp mengungguli Pellegrini dengan catatan dua kemenangan dan sekali imbang dalam tiga kali duel. Mampukah superioritas itu bertahan? Ataukah Pellegrini sanggup menorehkan kemenangan perdana atas sang rival? (Beri Bagja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Juara.net
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com