KOMPAS.com – Persoalan sepak bola Indonesia tampaknya tak akan dibahas dalam Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA. Dalam agenda KLB FIFA yang bakal berlangsung Jumat (26/2/2016) ini, tak ada pembahasan terkait Indonesia.
Agenda-agenda KLB FIFA sudah ditetapkan oleh Komite Eksekutif (Exco) FIFA pada Senin (15/2/2016). Dalam urutan agenda KLB FIFA poin C untuk Any Other Business, hanya ada lima negara bermasalah yang dibahas. Lima negara itu adalah Honduras, Maladewa, Benin, Guatemala, dan Thailand.
Lima negara itu memang sempat bermasalah. Namun, keberadaamn Komite Normalisasi yang dibentuk FIFA tampaknya telah berdampak positif pada situasi di asosiasi sepak bola di negara-negara tersebut.
Bagaimana dengan Indonesia? Status pencabutan pembekuan dari pemerintah terhadap PSSI saat ini masih simpang siur.
”Kalau tidak kunjung selesai, maka pada 12 Mei di Meksiko dalam kongres tahunan FIFA, kami terpaksa meningkatkan hukuman tersebut,” ucap Pangeran Abdullah, Wakil Presiden AFC dan anggota Exco FIFA, pekan lalu.
FIFA pun telah mengeluarkan pernyataan terkait pembekuan terhadap Indonesia, juga Kuwait. Dua negara ini akan kehilangan hak pilih dalam pemilihan presiden pada Kongres Luar Biasa.
"Kasus tersebut akan dibahas di Kongres Tahunan di Meksiko pada 12-13 Mei 2016," demikian tulis pernyataan resmi FIFA.
KLB FIFA pada Jumat ini akan memilih presiden baru pengganti Sepp Blatter yang tengah dikenai skorsing larangan mengurus sepak bola dalam durasi 6 tahun.
Terdapat 5 orang kandidat presiden. Mereka adalah Pangeran Ali Al Hussein, Salman bin Ibrahim Al Khalifa, Jerome Champagne, Tokyo Sexwale, dan Gianni Infantino. (Estu Santoso)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.