Kemunculan sosok sekaliber Mourinho di Kota Milan tentu memunculkan spekulasi. Tak sedikit yang yang menerka bahwa pria asal Portugal itu bakal kembali menukangi Inter Milan.
Rumor itu tak terlepas dari buruknya performa Inter Milan di bawah kendali pelatih Roberto Mancini. Sebab, dari sembilan laga teranyar di seluruh kompetisi, Inter Milan hanya memenangi dua laga.
Akan tetapi, Mourinho langsung meredam isu tersebut. Menurut pria berusia 53 tahun itu, kunjungannya ke Milan hanya sekadar untuk bertatap muka dengan keluarga eks Presiden Inter Milan, Massimo Moratti.
"Saya meninggalkan Inter pada 2010, dan kemudian saya sibuk bekerja di Real Madrid dan Chelsea. Hal itu membuat saya sulit memiliki waktu untuk makan siang bersama keluarga Moratti," ujar Mourinho kepada La Stampa, seperti dikutip dari Football Italia, Jumat (19/2/2016).
"Setelah makan siang, kami akan pergi ke San Siro. Kami membawa semangat Interista dan berharap Inter bisa menang. Ini sangat emosional bagi saya, bisa melihat San Siro dan para suporter Inter," tuturnya.
Mourinho memang memiliki kisah yang istimewa saat melatih La Beneamata, julukan Inter Milan. Dua tahun di sana, Mourinho mempersembahkan dua Scudetto, satu titel Liga Champions, satu gelar Coppa Italia, dan satu gelar Supercoppa Italiana.
"Saya ingin mengklarifikasi satu hal. Saya tak akan melatih Inter pada musim depan. Inter memiliki proyek yang akan dijalani oleh Erick Thohir (Presiden Inter Milan) dan Roberto Mancini," kata Mourinho.
Sejak dipecat Chelsea pada 17 Desember 2015, Mourinho memiliki banyak waktu senggang. Bahkan, dia beberapa kali terlihat menyaksikan pertandingan sejumlah klub Eropa.
Belakangan ini, Mourinho disebut-sebut akan kembali terjun ke dunia kepelatihan. Kabarnya, eks juru taktik Porto itu bakal menangani Manchester United, yang saat ini sedang terseok-seok di bawah asuhan Louis van Gaal.
"Klub saya selanjutnya? Saya benar-benar tak tahu. Namun, satu hal yang pasti, saya menyukai sepak bola dan akan kembali berdiri di sisi lapangan dengan semangat dan ambisi yang sama," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.