Pada masa lalu, klub-klub China hanya mampu mendatangkan bintang-bintang internasional yang bisa dikatakan telah "habis". Pasalnya, hanya pesepak bola dengan rata-rata usia 30 tahun datang berkompetisi di sana.
Pertanyaan lalu muncul, apakah pemerintahan Negeri Tirai Bambu terdahulu tidak melakukan hal serupa?
Seperti dikutip AS, David Hornby, seorang direktur bisnis olahraga dari merek Mailman di Shanghai, mengatakan, "Ini bukan akhir dari kariernya, sehingga dia dapat mengeluarkan banyak dana."
Pada 2015, sebuah komite politik kuat yang dipimpin oleh Xi, merilis 50 poin penting rencana untuk mencapai tujuannya, termasuk mendirikan puluhan ribu sekolah sepak bola dan membuat permainan si kulit bulat menjadi olahraga wajib untuk beberapa siswa SD dan sekolah menengah.
Investor pun ikut menggelontorkan lebih banyak uang ke sepak bola.
"Upaya ini dipandang positif oleh pemerintah," kata Tom Elsden, manajer strategi olahraga di Mailman.
"Hal ini sangat mendorong pertumbuhan sepak bola. Ini benar-benar mandat pemerintah," tuturnya.
Menurut data Transfermarkt teranyar, kegilaan dana klub China sampai mendekati biaya belanja Premier League dalam transfer musim dingin Januari ini.
Mereka telah menghabiskan 252,7 juta euro (sekitar Rp 3,8 triliun) pada periode transfer di China yang akan berjalan sampai 26 Februari, sementara klub-klub Inggris memercikkan dana 295,1 juta euro (sekitar Rp 4,4 triliun) sebelum bursa transfer Eropa ditutup pada hari Senin (1/2/2016).
Bahkan, total belanja klub divisi dua Liga China mampu mengungguli kompetisi Bundesliga (Jerman), La Liga (Spanyol), dan Ligue 1 (Prancis).
Menilik catatan tersebut, bukan hal yang mengagetkan jika juara bertahan Liga Champions Asia dan Liga Super China, Guangzhou Evergrande, mampu memboyong penyerang Atletico Madrid, Jackson Martinez, dengan mahar 42 juta euro (Rp 637 miliar) dan menjadi rekor transfer musim dingin 2016. (Septian Tambunan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.