Pindah ke China, Alex Teixeira Pecahkan Rekor Transfer Non-Eropa

Dengan transfer ini maka Teixeira memecahkan rekor transfer non-Eropa pada musim dingin ini. Sebelumnya, rekor dipegang oleh Jackson Martinez, yang ditebus Guangzhou Evergrande dengan nilai 42 juta euro (sekitar Rp 641 miliar) ketika memboyongnya dari Atletico Madrid pada Selasa (2/2).

Awalnya, pemain yang pernah memperkuat Brasil U-17 dan U-20 ini sudah dekat dengan kesepakatan menuju Anfield. Akan tetapi Liverpool tak mampu memenuhi permintaan harga sebesar 50 juta euro yang diberikan Shakhtar, karena raksasa Premier League tersebut hanya mau membayar mahar 32 juta euro (sekitar Rp 487,814 miliar).

Sebenarnya, jumlah tawaran Liverpool sudah melebihi nilai pasar pemain yang nyaris tak pernah absen membela Shakhtar ini. Berdasarkan data Transfermarkt, nilai pasar Teixeira 22,5 juta poundsterling (sekitar Rp 434,950 miliar).

Melihat proses transfer tak berjalan mulus, Jiangsu langsung memanfaatkan situasi dengan melepaskan tawaran yang jumlahnya nyaris dua kali lipat. Ini membuat Shakhtar tak menunggu waktu lama untuk menerima sehingga kesepakatan pun tercapai.

"Shakhtar Donetsk dan Jiangsu Suning FC sudah setuju mengenai semua hal yang diperlukan untuk transfer Alex Teixeira ke klub China. Harga transfer untuk gelandang asal Brasil ini 50 juta euro," demikian pernyataan melalui situs resmi Shakhtar, Jumat (5/2/2016).

Teixeira mulai membela Shakhtar pada 18 Desember 2009. Hingga hengkang ke China, peraih 223 penampilan bersama raksasa Ukraina ini mencetak 89 gol di berbagai ajang serta sederet gelar domestik yakni lima trofi Liga Ukraina dan tiga Piala Super Ukraina. Jumlah gol tersebut termasuk 26 pada musim 2015-2016.

Di Jiangsu, Teixeira akan bereuni dengan rekan senegaranya, Ramires, yang sudah lebih dulu berlabuh di Nanjing Olympic Sports Center, stadion berkapasitas 61.443 tempat duduk milik klub Liga Super China itu. Ramires dibeli dari Chelsea pada akhir Januari.