Pada paruh pertama, Raheem Sterling menjadi pemain yang paling mengancam. Berdasarkan rekaman Opta, ada tiga tembakan tepat sasaran yang dilepaskan Sterling sebelum jeda.
Salah satunya yakni pada menit ke-27. Bola tembakan voli dari Sterling mampu ditepis oleh tangan kanan Kasper Schmeichel. Manchester City hanya mendapatkan sepak pojok.
Setelah jeda, Joe Hart ambil giliran untuk unjuk gigi. Bola eksekusi tendangan bebas dari Christian Fuchs mengarah ke pojok kanan atas gawang, tetapi mampu dihalau Hart sebelum menggetarkan jala.
Tak ada gol tercipta hingga wasit Craig Pawson meniup peluit panjang. Laga diakhiri dengan skor "kacamata".
Berkat hasil ini, Leicester sudah mengumpulkan 39 poin dari 19 pertandingan atau menyamai raihan Arsenal. Namun, Arsenal unggul selisih gol sehingga berhak menduduki puncak klasemen.
Adapun Manchester City mengekor dengan selisih tiga angka. Mereka juga gagal memenangi enam partai tandang terakhir pada ajang Premier League, bahkan tiga di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Leicester City 0-0 Manchester City
Leicester City: 1-Kasper Schmeichel, 17-Danny Simpson, 6-Robert Huth, 5-Wes Morgan, 28-Christian Fuchs, 33-Gokhan Inler (23-Jose Luis Ulloa 67), 4-Daniel Drinkwater (10-Andy King 80), 14-Ngolo Kante, 26-Riyad Mahrez, 9-Jamie Vardy, 11-Mark Albrighton (2-Ritchie De Laet 90+3)
Manajer: Claudio Ranieri
Manchester City: 1-Joe Hart, 3-Bacary Sagna, 30-Nicolas Otamendi, 20-Eliaquim Mangala, 11-Aleksandar Kolarov, 21-David Silva (15-Jesus Navas 74), 25-Fernandinho, 42- Yaya Toure, 7-Raheem Sterling (72-Kelechi Promise Iheanacho 89), 17-Kevin De Bruyne, 10-Sergio Aguero (14-Wilfried Bony 64)
Manajer: Manuel Pellegrini